Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Sudahkah Tulisanmu Mempunyai Ruh?

23 Februari 2021   10:49 Diperbarui: 23 Februari 2021   16:04 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis (Sumber: pixabay.com)

Ingatlah, Tuhan tidak pernah lelah menciptakan semesta. Itulah energi Ilahiah atau profetik yang semestinya jadi sumur inspirasi sejati agar kita punya stamina dan nafas panjang dalam karier kepenulisan.

Karena apa pun caranya, menulis tidaklah beda dengan berolahraga. Ia butuh energi. 

Jika energi pendorong lemah alhasil yang lahir hanyalah tulisan yang alakadarnya, loyo, dan tidak punya ruh atau soul. 

Jika ia manusia, tulisan semacam itu hanyalah mayat, yang tidak bernyawa. Atau bahkan bangkai. 

Percayalah, seperti kata Dale Carnegie, no one kick the dead dog. Tidak ada yang peduli dengan bangkai. 

Sederet karya di atas dipuji sekaligus ada yang dicaci-maki karena mereka hidup, bernyawa.

Maka marilah kita bertanya kepada diri kita masing-masing: Sudahkah tulisan kita mempunyai ruh?

Jakarta, jelang Ramadhan

Baca Juga:
1. Gadis Manis di Kereta Waktu
2. Jika Kegagalan adalah Guru, Apakah Ia Guru yang Baik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun