Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Dongeng Anak] Mencari Mutiara Kesabaran

8 Februari 2021   09:18 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:24 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pangeran kecil/Foto: pixabay.com

"Ada apa, Ayah?" tanya Pangeran Tori. "Aku kan sedang asyik bermain!"

Sambil membelai rambut puteranya, Raja Tito mengajak Pangeran Tori bermain-main di sebuah sungai kecil di belakang istana. Pangeran Tori gembira sekali.

"Asyik!"teriak Pangeran Tori sambil melonjak-lonjak kegirangan.

Ia kemudian menatap dua pelayan istana yang tadi menemaninya bermain bola.

"Kalian juga harus ikut. Tapi jangan seperti tadi ya!" Matanya mendelik.

Kedua pelayan itu mengangguk ketakutan.

"Tidak, Pangeran Tori. Mereka tidak boleh ikut," ujar Penasihat Pinto yang berdiri di samping Raja Tito. "Pangeran harus mencari mutiara itu seorang sendiri."

Pangeran Tori terdiam. Mencari mutiara di sungai? Seorang diri? Ia ragu.

"Mana mungkin ada mutiara di sungai!" protesnya.

"Memang, tapi itu mutiara milik kerajaan yang diduga tercecer di sungai," tukas Penasihat Pinto seraya tersenyum.

"Tapi, Ayah, kenapa aku yang harus mencarinya? Suruh saja para pengawal kerajaan!" Pangeran Tori bersikeras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun