Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musuh Kita adalah Stereotip yang Membatu

8 Oktober 2020   23:51 Diperbarui: 9 Oktober 2020   08:20 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stereotip tidaklah mendefinisikan siapa kita/Sumber: ecenglish.com

"Dia orang Sunda tuh. Pasti nanti dikawinin muda!"

"Orang Batak dia. Jangan-jangan copet lagi!"

"Ah, Cina lu! Mata duitan!"

"Sst...cewek Manado tuh. Biasa deh, biar kalah nasi asal menang aksi!"

Ah, stereotip...

"Stereotypes are ideas held about members of particular groups, based solely on membership in that group. They are often used in a negative or prejudicial sense and are frequently used to justify certain discriminatory behaviors." (Wikipedia, Free Encyclopaedia).

Menurut Wikipedia, stereotip adalah gagasan yang diyakini mengenai anggota kelompok masyarakat tertentu, yang semata-mata berdasarkan keanggotaan seseorang dalam kelompok tersebut.

Stereotip kerap digunakan dalam pengertian negatif atau purbasangka dan cukup sering digunakan untuk menjustifikasi perilaku diskriminatif tertentu.

Dalam definisi psikologi, stereotip adalah citra mental yang kelewat sederhana mengenai sebuah realitas sosial. An over-simplified mental image of the social reality.

Perangkap stereotip ini tidak jarang ada dalam lingkar terdekat keluarga kita sendiri.

Dulu almarhum ayah saya juga kerap mewanti-wanti jangan kawin dengan orang Padang atau Minang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun