Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Good Looking dan Epidemi Indonglish

22 September 2020   14:06 Diperbarui: 22 September 2020   14:16 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: thoughtco.com

Berawal dari sinyalemen Menteri Agama Jenderal (Purn.) Fachrul Razi bahwa paham radikalisme di masjid-masjid di tengah masyarakat dibawa masuk melalui agen-agen radikal yang "hafiz good looking".

"Caranya masuk mereka gampang; pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Alquran), mereka mulai masuk," tutur Fachrul Razi, sebagaimana diberitakan CNN Indonesia, dalam webinar bertajuk "Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara" di kanal Youtube Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Rabu, 2 September 2020.

"Lalu masuk teman-temannya. Dan masuk ide-idenya yang kita takutkan," lanjut Fachrul Razi yang mantan perwira Kopassus dan tidak pernah mengenyam pendidikan formal agama Islam tersebut.

Pernyataan sang menteri yang memantik kontroversi di tengah publik tersebut kemudian berkali-kali diklarifikasi oleh para pejabat Kementerian Agama, termasuk "menetralisasi" program sertifikasi pemuka agama Islam menjadi program bimbingan teknis penguatan kompetensi bagi seluruh pemuka agama, tidak hanya agama Islam, di Indonesia, yang tidak lagi bersifat wajib tetapi sukarela.

Kenapa "Good Looking" jika ada "Rupawan"?

Menag Jenderal (Purn.) Fachrul Razi/Foto: boombastic.com
Menag Jenderal (Purn.) Fachrul Razi/Foto: boombastic.com

Terlepas dari keabsahan logika relasi "good looking" dengan radikalisme, menarik untuk menilik kata "good looking" yang digunakan oleh salah satu menteri yang baru saja terkonfirmasi positif COVID 19 tersebut.

Dalam kamus Merriam Webster, "good looking" didefinisikan sebagai "having a pleasing or attractive appearance". Dalam versi terjemahan bahasa Indonesia, "memiliki penampilan yang menyenangkan atau menarik".

Sebetulnya ada padanan bahasa Indonesia untuk "good looking" yakni "rupawan". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi "rupawan" adalah "elok rupanya; cantik".

"Rupawan" tidak hanya dilekatkan pada keindahan wanita, sebagaimana yang dipersepsikan masyarakat kebanyakan selama ini. Karena, secara leksikal, "rupawan" juga menyangkut kecantikan dan ketampanan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun