Mohon tunggu...
nursaidr
nursaidr Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fulltime blogger di www.nursaidr.com.

blogger di www.nursaidr.com. Danone Blogger Academy 2 Socmed IG/Tw: @nursaidr_

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Edy Fajar, Pegiat Sampah Plastik untuk Ibu-ibu hingga Narapidana Teroris

9 November 2018   14:20 Diperbarui: 10 November 2018   01:13 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edy Fajar di program Pagi Pagi

Bermula tahun 2014, ia membuat sebuah ide-ide dan gagasan bagaimana memaksimalkan sampah plastik. Kita tahu, setiap kita adalah produsen plastik.

Observasi, atau dalam kamus bahasanya sendiri Kutu Kupret, kudu tentu pelajari dan riset. Perjalanan dimulai saat Edy mencari mentor dan orang-orang yang bisa dijadikan rekan sevisi. Selama perjalanannya, semua orang yang ia temui dianggapnya mentor. Setiap teman adalah guru, setiap tempat adalah sekolah, setiap pengalaman adalah ilmu.

Salah satu sosok yang ia temui ada Ibu Ariyanti Uto, biasa disapa Wak Uto. Wak Uto menjadi sosok perempuan yang penuh inspirasi. Wak Uto ini mampu menggerakkan satu rumah susun di daerah Jakarta Utara, Cilincing. Di mana Wak Uto mampu melestarikan lingkungan satu rusun menjadi mandiri finansial dan memiliki hunian asri dan lestari.

Ia juga bertemu dengan sosok Bapak Baron yang telah menginrpisrasinya, sama-sama memiliki pencapaian untuk memaksimal sampah yang memiliki nilai komoditi. Bersama Bapak Baronlah ia belajar, mencari formula pendekatan yang bisa dilakukan dengan inovasi kreativitas yang cocok dengan generasi millenial.

Terlahirlah, Ebi Bag. Secara umum,  Ebi Bag menjadi wadah yang ingin merubah sampah menjadi berkah, merubah plastik menjadi antik. Bersama Wak Uto, dan partner lainnya. Edy membuat formula visi misi yang dirasa mampu menyelesaikan sampah plastik solusi di Indonesia.

Secara fisik, Ebi Bag memiliki visi misi menciptakan suatu ekosistem yang ramah lingkungan, namun juga memiliki dukungan finansial yang baik. Dibuatlah lima program misi:

Pertama, Yuk Darling, yuk sadar lingkungan. Sebuah gerakan kampanye yang dilakukan online maupun offline. Seperti mengajak berbagai lini masa komunitas pecinta lingkungan untuk membersihkan sampah plastik di suatu wilayah.

bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah plastik
bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah plastik
Kedua, Petaka, pemberdayaan tenaga kreatif yang difokuskan kepada ibu-ibu. Hal ini karena Edy melihat banyak warga, khususnya kaum ibu-ibu memiliki latar pendiidkan yang tidak cukup tinggi.
Edy Fajar bersama binaan ibu-bu kampung Kedaung, Tangerang
Edy Fajar bersama binaan ibu-bu kampung Kedaung, Tangerang
Hal menarik dari alasan mengapa Edy bersama kawan-kawan memilih pemberdayaan tenaga kreatif ini didasarkan kepada ibu-ibu. Pertama, secara finansial mampu menambah pundi-pundi rupiah wujud bantu suami. 

Kedua, meningkatkan produktifitas seorang ibu dari tugas 'kepresidenan'.Ketiga, lingkungan secara otomatis menjadi berkurang terpapar dampak sampah plastik yang mereka hasilkan sendiri.

Ketiga, Polemik, produk olahan Ebi menarik. Merupakan hasil dari kerajinan tangan yang sudah diolah ibu-ibu binaan. Produk tersebut berupa handycraft dari sampah seperti dompet, maupun souvenir untuk penikahan, dan ada juga karikatur untuk cinderamata.

salah satu produk Ebi Bag
salah satu produk Ebi Bag
Keempat CLBK, cerdas luar biasa kreatif. Program ini dijalankan melalui mekanisme pembelajaran  pendidikan untuk anak-anak di kampung Kedaung. Di mana anak-anak bisa ikut kelas belajar bersama menggunakan sampah. 

Dan program ini mendapatkan apresiasi oleh Kemendikbud, dan berhasil terpilih sebagai metode pembelajaran berkelanjutuan, sebagai program sistem pendidikan TBM. Dan Ebi Bag pun mendapatkan dukungan beasiswa untuk anak-anak.

program pendidikan di kampung Kedaung
program pendidikan di kampung Kedaung
Kelima, Selundup, sedekah lingkungan hidup. Kegiatan yang sudah berjalan di sini tengah bekerjasama dengan  salah satu perusahaan, dengan program bungkus kebaikan. 

Di mana sistemnya adalah produk yang dibeli konsumen menjadi sampah. Lalu dikumpulkan ke perusahaan tersebut, dan diberikan kepada Ebi Bag hingga diolah menjadi aneka kerajinan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun