Mohon tunggu...
Rohimawati NurRosyidah
Rohimawati NurRosyidah Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Mahasiswa IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Perenialisme dan Tokoh Filusufnya

1 Juni 2020   00:08 Diperbarui: 1 Juni 2020   00:15 3400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Filsafat pendidikan perenialisme
Filsafat perenial adalah suatu pengalaman mistis universal yang telah ada dan akan selalu ada selamanya. Filsafat perenial merupakan yang pertama, metafisika yang mengakui realitas ilahi bagi dunia benda-benda hidup dan akal. Yang kedua, psikologi yang menemukan sesuatu yang sama dalam jiwa. Yang ketiga, etika yang menempatkan tujuan akhir manusia pada pengetahuan tentang dasar dari segala yang ada.  
Filsafat sebenarnya adalah suatu pandangan yang menjadi pegangan hidup bagi mereka yang menyebut dirinya pengabut hikmah. Cikal bakal filsafat sebenarnya sudah ada pada ajaran nabi terdahulu, yang ajarannya meliputi dua aspek yaitu ma’rifat dan filsafat.

B. Tokoh-tokoh perenialisme
1. Plato
Ia berasal dari keluarga aritrokasi yang turun-temurun memegang politik penting dalam atena. Plato memiliki kedudukan yang istimewa sebagai seorang filosof. Ia pandai menyatukan puisi, ilmu, seni dan filosofi. Pandangan yang abstrak sekalipun dapat di lukiskan dengan gaya bahasa yang indah. Menurut Plato, pendidikan adalah membina yang sadar dalam melaksanakan aspek kehidupan. Pendidikan yang ideal harus di dasarkan pada faham, kemauan dan akal.
2. Aristoteles
Ia merupakan murid dari Plato. Menurut Aristoteles pendidikan adalah bentuk kebiasaan pada tingkat pendidikan usia muda dalam menanamkan kesadaran menurut aturan moral. Pendidikan perkembangan merupakan titik pusat perhatian dengan filsafat sebagai alat untuk pencapaiannya.
3. Thomas Aqueness
Menurutnya tujuan pendidikan sebagai usaha untuk merealisasikan kapasitas dalam setiap individu manusia sehingga menjadi aktualitas. Tugas seorang pendidik adalah untuk mempersiapkan peserta didik ke arah kematangan intelektualnya. Dengan pengembangan akal, maka fikirannya dapat tinggi kemampuannya.
4. Robert Menahertin
Ia adalah seorang filusuf pendidikan Amerika, ia adalah presiden pada tahun 1929-1945. Ia mengemukakan bahwa manusia pada hakikatnya ialah makhluk rasiaonal. Tujuan pendidikan yaitu untuk mencapai kebajikan. Menurutnya pendidikan yang ideal yaitu pendidikan yang menumbuhkan intelektual.
5. Artimatler  
Ia seorang penulis pelopor pendidikan filusuf Amerika serikat. Ia adalah seorang filusuf yang menafsirkan manusia adalah makhluk rasionalitas yang memiliki kemampuan intelektual yang mana melalui tindakan-tindakan seperti berfikir, menulis, membaca dan lain-lain. Pandangannya yaitu peserta didik akan aktif jika guru mengajarkan dan menerapkan perilakunya yang baik.

Terdapat tiga konsep filsafat pendidikan aliran perenialisme
1. Hakikat pendidikan
Kaum perenialisme memandang pendidikan sebagai proses mengembalikan keadaan manusia sekarang seperti dahulu yang dianggap sebagai kebudayaan yang ideal. Tugas pendidikan adalah memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kebenaran yang pasti, absolut dan abadi. Penganut perenialisme percaya bahwa prinsip-prinsip pendidikan juga benar.
2. Guru
Guru memiliki peran yang dominan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru hendaknya adalah orang yang mempunyai cabang ilmu yang bertugas membimbing diskusi yang akan memudahkan bagi siswanya dan guru dipandang memiliki otoritas dalam suatu bidang pengetahuan dan keahliannya tidak diragukan.
3. Hakikat murid
Murid dalam aliran perenialisme merupakan makhluk yang dipimpin oleh prinsip-prinsip utama kebenaran-kebenaran abadi. Hakikat pendidikan upaya proses transformasi pengetahuan dan nilai pada subjek pendidik.

Kurikulum pendidikan dalam aliran penerialisme
Dalam filsafat ini, kurikulum pendidikan yang harus dipelajari ialah tentang subjek atau mata pelajaran yang sulit dipahami oleh murid. Dan pengaruh aliran perenialisme dalam dunia pendidikan, berpandangan bahwa dunia pendidikan yang tidak menentu dan penuh kekacuan. Seperti kita rasakan dimasa ini, tidak ada yang baik kecuali kepastian tujuan pendidikan dan kestabilan peserta didik. Tujuan pendidikan adalah untuk membantu peserta didik menyiapkan nilai-nilai kebenaran yang abadi agar mencapai kebaikan hidup.
Aliran ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan

Kelebihan  
1. Perenialisme mengangkat kembali nilai-nilai umum yang menjadi pandangan hidup yang kokoh pada zaman kuno.
2. Kurikulum menekankan pada perkembangan intelektual siswa pada seni dan sains untuk menjadi terpelajar.
Kelemahan
1. Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan sehari-hari.
2. Perenialisme kurang menerima adanya perubahan karena menurut mereka perubahan banyak menimbulkan kekacauan dan ketidak teraturan terutama dalam kehidupan moral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun