Mohon tunggu...
Rohimawati NurRosyidah
Rohimawati NurRosyidah Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Mahasiswa IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

31 Mei 2020   20:09 Diperbarui: 31 Mei 2020   20:01 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Filsafat Eksistensialisme

Artinya ialah manusia berdiri sebagai diri sendiri dan keluar dari dirinya. Nilai utama filsafat ini biasanya dianggap kebebasan, tapi sebenarnya yang di nilai adalah otentitas.

Tokoh Soren Keirkegard secara umum dianggap sebagai filsuf eksistensialisme pertama meski ia tidak memakai istilah eksistensialisme. Menurutnya bahwa setiap individu, bukan masyarakat atau agama bertanggung jawab memberikan makna bagi hidup dan kehidupan dan menghidupi makna tersebut secara otentik.

Tokoh Martin Biber, menurutnya manusia punya relasi mental yang berbeda. Di satu sisi ada relasi dengan benda dan di sisi lain relasi dengan sesama manusia.keindahan yang terletak dalam relasi terjadi pada saat orang saling menyapa, saling mengerti dan memahami. 

Relasi yang indah terwujud dalam relasi timbal balik, sebab memalui timbal balik ini manusia mendapatkan jaminan keindahan eksisitensialisme. Perjumpaan seseorang dengan orang lain merupakan realitas yang tidak bisa dihindarkan.

Tokoh Martin Heidegger berasal dari Jerman. Menurut pemikirannya keberadaan manusia diantara keberadaan yang lain. Segala sesuatu yang di luar manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri, dan benda dari luar diri manusia akan terasa bermakna jika dikaitkan dengan manusia. Jadi benda-benda tersebut selalu dipakai manusia sebagai alat untuk mencapai tujuannya. Intinya dunia ini takkan bermakna tanpa adanya manusia.

Tokoh Karl Jesper memandang filsafat bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri. Pemikirannya tentang menggunakan semua pengetahuan objektif serta mengatasi pengetahuan objektif itu. Sehingga manusia sadar akan dirinya sendiri.

Tokoh Gabril Marcel menyatakan bahwa manusia tidak dapat hidup sendirian melainkan harus bersama dengan manusia yang lainnya, akan tetapi manusia juga memiliki kebebasan yang otonom. 

Otonomi inilah yang membuat manusia mendapat pilihan yaitu mengatakan iya atau tidak terhadap segala sesuatu yang dihadapinya. Manusia seharusnya juga terbuka dengan orang lain sehingga ia tidak merasa terasingkan diantara semua orang.

Tokoh Paul Tillic adalah seorang eksistensialis yang gigih. Ia memusatkan perhatiannya pada keberadaan. Ketiadaan adalah sebuah motif penting dalam filsafat eksistensialis. Tillic berpendapat bahwa kecemasan dalam ketiadaan itu inheren dalam pemahaman itu sendiri, yang dimaksudkannya adalah kematian.

B. Ciri-ciri ajaran Filsafat Eksistensialisme
1. Motif pokok adalah yang disebut eksistensi, yaitu cara manusia berada di dunia ini.
2. Dalam eksistensialisme manusia dipandang terbuka. Manusia adalah realitas yang belum selesai yang harus dibentuk.
3. Eksistensi memberi tekanan pada pengalaman yang kompilit, pengalaman yang eksistensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun