Mohon tunggu...
Nur Rohmah
Nur Rohmah Mohon Tunggu... Guru - masih belajar

sekian dan terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pola Asuh Orangtua yang Otoriter terhadap Perkembangan Psikologi Remaja

19 April 2021   04:04 Diperbarui: 19 April 2021   04:29 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut ciri ola asuh otoriter ; Dalam pola asuh otoriter orang tua memiliki banyak aturan yang harus diikuti oleh anak, anakpun tak mendapat penjelasan mengapa aturan tersebut perlu diikuti, orang tua dengan pola asuh otoriter bersikap dingin dan kasar ia akan lebih banyak mengomel dan meneriaki anaknya dari pada memuji atau mendukungnya, komunikasi antara orang tua dan anak berjalan satu arah, maksudnya orang tua tidak melibatkan anak daalam mengambil keputusan dan hanya menginginkan anaknya menuruti saja, orang tua yang otoriter menggunakan rasa takut anak sebagai sumber control utama, ketika anak melanggar aturan alih-alih memberikan pengertian orang tua otoriter justru bereaksi dengan amarah dan kasar, orang tua otoriter tidak memberikan kesempaatan kepada anak untuk mengambil keputusannya sendiri, orang tua otoriter menggunakan rasa malu sebagai senjata untuk memaksa anak mengikuti aturannya. Pola asuh tersebut memberikan berbagai tekanan kepada anak, dari awalnya seorang anak yang harus dilindungi dan di berikan kasih sayang dari orang tuanya, justru malah merasa tertekan bersama orang tuanya hanya karna pola asuh yang salah.  

Salah pemilihan pola asuh dapat membuat beberapa dampak pada anak seperti tingkat depresi anak menjadi lebih tinggi, memiliki keterampilan sosial yang buruk, takut berpendapat, sulit menentukan keputusan, tingkat harga diri anak menjadi rendah, melampiaskan kemarahan diluar rumah, kurang merasakan aman dan kurang mendapat kasih saying, tidak merasa bahagia. Tidak ada salahnya orang tua mengetahui jenis pola asuh yang tepat bagi anak, sangat penting memilih jenis pola asuh yang akan dijalankan karena dapat mendukung pertumbuhan serta perkembangan kondisi anak secara keseluruhan. Orang tua dapat memilih pola asuh manaa yang paling nyaman tetapi masi tetap harus mempertimbangkan perkembangan anak dan tak hanya tetap menggunakan satu pola asuh. Bisa saja anak yang masi balita menggunakan pola asuh otoriter. Namun, saat anak telah remaja sebaiknya terapkan pola asuh otoritatif. Dimana akan tetap mendisiplinkan anak. Namun juga memberi rasa hormat dan kehangatan, serta berikan kesempatan kepada anak untuk memilih pilihannya sendiri.

KESIMPULAN 

Orang tua merupakan guru pertama untuk anak dalam mempelajari banyak hal, baik secara akademik maupun kehidupan secara umum. Itulah mengapa orang tua mempunyai tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan yang tepat untuk anak. Setiap orang tentu perlu mempunyai dasar pola asuh yang baik agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bisa dan sesuai dengan masyaraakat. Tetapi, masih banyak orang tua yang salah untuk memilih pola asuh yang sesuai dengan perkembangan psikologi mereka. Penting bagi orang tua terlibat secara aktif dalam pendidikan anak-anaknya. Namun, bukan berarti memonopoli dan mengatur semua hal tanpa mempertimbangkan pendapat anaknya. Peran orang tua dalam pendidikan anak maksudnya adalah bagaimana orang tua mendukung dan memastikan anaknya menerima dan menjalani pendidikan yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA 

  •  

Salsabila, Unik Hanifah. 2018. Teori Ekologi Bronfenbrenner Sebagai Sebuah Pendekatan Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jurnal Komunikasi Dan Pendidikan Islam. Vol. 7 No. 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun