Mohon tunggu...
Nur Rizka Mardhatillah
Nur Rizka Mardhatillah Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance Graphic Designer | Industrial Engineering Student

Mahasiswa teknik yang menggemari seni

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Review Novel] Friend Zone

22 Februari 2018   14:55 Diperbarui: 31 Oktober 2018   14:42 8734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: mizanstore.com

"Gue memalingkan wajah, nggak mau lihat mukanya yang mengulum senyu. Kalau gue masih lihatin, bisa melting berat gue. Yahhh, gitu deh rasanya friend zone. Hiks. Oke ini drama abis."(Dua:16)

Lunetta, dia ialah sahabat ceweknya Abel. Selain itu Lunetta tidak sama seperti cewek-cewek di kelasnya. Parasnya Lunetta juga digambarkan perfect. Terbukti pada kutipan berikut.

"Lunetta juga ikut klub basket kayak gue. Walaupun dia agak tomboi, penampilannya sama sekali nggak tomboi. Well, let's see.

Kulitnya? Putih merona.

Matanya? Besar kayak mata cewek di komik-kimik Jepang.

Hidungnya? Mancung.

Bibirnya? Penuh, merah merekah.

Rambutnya? Tergerai panjang berwarna cokelat alami dan sedikit bergelombang di bawah."(Satu:5)

Sudah dapat dipastikan bukan? Lunetta pantas menyandang kata perfect. Saking perfect-nya ada cowok yang diam-diam menyimpan rasa terhadapnya. Cowok itu termasuk jajaran most wanted di sekolahnya. Namun rasa suka itu hanya sebatas suka, tak dapat dimiliki. Lunetta tau siapa yang dia hadapi.  Dia tau siapa yang seharusnya lelaki itu sukai, karena Lunetta tau apa yang berada di pikiran orang lain.

" 'Gue tau lo masih bimbang. Tapi, gue nggak mau lihat lo panas kalau gue sa-' jawabnya sambil mengulas senyum tulus. Kok dia tahu? Apa dia cenayang?!

'Nggak, gue bukan cenayan, kok!'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun