Sejak wabah COVID-19 merebak menyebabkan perubahan sosial pada masyarakat. kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah. Mulai dari pekerjaan, hingga aktivitas sehari-hari seperti olahraga dan sekolah kini dilakukan dari rumah saja. Tetap di rumah, merupakan salah satu protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi ini.
Untuk mengisi waktu luang tak heran jika Televisi masih menjadi pilihan utama dan digemari masyarakat, terutama di era pandemi Covid-19 yang menuntut masyarakat untuk melakukan aktivitas dari rumah. Akan tetapi Orang tua memegang peranan besar dalam memilihkan tayangan untuk anak-anaknya. Â
Selain itu, penting juga untuk mendampingi anak ketika menonton dan orang tua harus  lebih selektif dan cermat dalam memilih tayangan tontonan seperti siapa pengisi acaranya, apa isi dari acara dan jika memang tidak relevan dengan kebutuhan lebih baik untuk mengganti ke saluran lain.
Buku Harian Seorang Istri adalah sebuah sinetron Indonesia produksi SinemART yang ditayangkan perdana pada 12 Januari 2021 pukul 18.20 WIB di SCTV. Buku Harian Seorang Istri  tayang setiap malam mulai pukul 18.15 WIB. Sinetron ini disutradarai oleh Maruli Ara dan dibintangi oleh Zoe Jackson, Antonio Blanco Jr, Hana Saraswati, dan Cinta Brian.
Buku Harian Seorang Istri mengisahkan tentang Nana (Zoe Jackson) yang terpaksa menikah dengan Dewa Buana (Cinta Brian) karena permintaan Wawan (Umar Lubis), sang ayah. Namun pernikahan mereka tidak berjalan mulus seperti yang diidam-idamkan Nana. Dewa terpaksa menuruti keinginan Wawan karena tidak mau dipenjara karena telah menabrak Wawan.Â
Kehidupan keseharian Nana hidup berumah tangga tersiksa tanpa adanya rasa cinta diantara mereka berdua. Sementara Dewa yang sejak semula mencintai Alya (Hana Saraswati) dan berencana menikah tetapi terhalang restu mamanya, Farah (Dian Nitami) akhirnya tetap menjalin hubungan dengan Alya.
Sinetron Buku Harian Seorang Istri termasuk Sinetron yang digemari banyak orang. namun pada episode ke-87 terdapat adegan yang tidak patut ditayangkan, tepat hari  Rabu 10 maret 2021 pukul 19.25 WIB itu  terdapat monolog batin seorang wanita yang dinilai tidak layak untuk ditayangkan berkaitan dengan hubungan badan di luar nikah.
Dalam Pasal 14 Ayat 2, Pedoman Perilaku Penyiaran  tentang lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran. Pernyataan yang ditayangkan dalam program tersebut terpantau ada adegan seorang pria dan wanita di atas ranjang dalam posisi bertindihan dan saling bertatap mata (wanita di atas, pria di bawah). Kemudian, berguling berganti posisi sebaliknya.
Serta Pasal 37 Ayat 4, Program Siaran klasifikasi R (remaja) dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan/atau membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari.
