Mohon tunggu...
Saatnya Revolusi Diri
Saatnya Revolusi Diri Mohon Tunggu... Lainnya - Sekali Melangkah Menginspirasi

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencari Pemimpin

22 Oktober 2020   21:40 Diperbarui: 18 Maret 2023   15:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu pemimpin? Pemimpin merupakan individu yang memiliki kemampuan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab nya serta individu yg mampu mempengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama, artinya pemimpin yang memiliki kemampuan/potensi/keterampilan/pengetahuan untuk memberikan petunjuk (arah) untuk mencapai tujuan. 

Pemimpin sejati nya itu dilahirkan atau diciptakan oleh lingkungan nya, tetapi ada yang berpandangan lain bahwa sifat pemimpin itu di bawa sejak lahir. 

Pemimpin yang diciptakan artinya pemimpin yang dibentuk melalui pengkaderan dalam rangka menyiapkan kader penerus untuk siap menerima tongkat estafet kepemimpinan. 

Dalam menciptakan kader-kader penerus bangsa maka generasi yg di atas nya harus membina generasi yg ada bawah nya. Moh hatta mengatakan bahwa pemimpin sejati adalah pemimpin yang sanggup menyediakan penggantinya.

Pemimpin organisasi atau pemerintahan perlu nya menyediakan pemimpin selanjutnya melalui regenerasi pemimpin (kepemimpinan). Dalam melakukan regenerasi pemimpin salah satu nya melalui pemilihan umum. 

Pemilihan umum merupakan salah satu bentuk wujud negara demokrasi dengan melakukan pemililihan pemimpin(wakil rakyat). Dalam pemilihan nya rakyat menggunkan hak suaranya untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan akal pikir dan hati nurani nya.

Pemilihan umum merupakan gerbang awal untuk melakukan perubahan negeri ini dengan cara mencari pemimpin yang amanah, jujur, cerdas, berkualitas, berdedikasi tinggi, loyalitas, semangat juang tinggi, akhlak yang baik. 

Dalam mencari pemimpin membutuhkan literasi calon pemimpin (rekam jejak, personality, kemampuan) dan gagasan/ide yang di bawanya. Dalam proses mencari pemimpin kadang ada yang tergiur oleh uang (money politic), sebab ini lah pemilihan umum menjadi rusak yang disebabkan oleh tindakan kotor seperti money politik, masyarakat yang gampang terlena dengan uang Rp...sebagai bentuk tindakan kotor untuk disuruh memilih calon ini dan sebagai nya. 

Masyarakat yang terlena dengan uang (money politic) untuk memilih calon pemimpin nya, secara tidak langsung diri mereka tergadaikan dengan nasib 5 tahun kedepan dengan uang Rp... Masyarakat yang terlena dengan uang atas  money politik  dalam memilih pemimpin, yang nantinya akan berdampak kepada masyarakat sendiri, setidaknya berdampak 5 tahun atau jangka panjang (langkah pertama saja kotor melakukan money politic). 

Masyarakat yang memilih pemimpin yang tidak amanah akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai. Seharusnya pemimpin melahirkan kebijakan pro dengan rakyat, karena bisa menjadi pemimpin atau wakil rakyat sebab mandat rakyat melalui surat suara nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun