Sentuhan Magis Hidrasi untuk Mencegah Stres

Stres merupakan reaksi tubuh yang berdampak pada produktivitas seseorang. Dalam ilmu psikologi, stres adalah kondisi mental yang dipengaruhi oleh tekanan dan ketegangan dari dalam dan luar individu (1). Stres yang terjadi berlarut - larut dapat berakibat serius bagi kondisi fisik dan mental seseorang. 

Adapun gejala mendasar yang biasa dialami oleh pribadi yang diserang stres adalah kecemasan dan kelelahan yang berlebihan. Lebih parah lagi, kesulitan konsentrasi serta meningkat atau menurunnya nafsu makan dapat terjadi saat kondisi stres mulai memuncak. Oleh karenanya, banyak studi yang berusaha menjelaskan tentang cara mengatasi stres. Namun tahu kah kamu bahwa mengonsumsi air putih secara rutin dapat mencegah terjadinya stres?

Pertanyaan tersebut didukung oleh salah satu penelitian yang diterbitkan oleh world journal of psychiatry tahun 2018, studi tersebut mengungkapkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara asupan hidrasi dengan depresi, dalam hal ini orang - orang yang rutin mengonsumsi air putih minimal 5 gelas sehari memiliki resiko depresi dan kecemasan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan orang - orang yang hanya menghabiskan 2 gelas per hari (2).

Sebagaimana diketahui, depresi adalah kondisi mental yang dipicu oleh stres yang berkepanjangan. Stres bisa dialami oleh siapa saja, tidak memandang jenis kelamin dan batasan usia. Survei yang dilakukan oleh National Adolescent Mental Health Survey pada tahun 2022 membeberkan data bahwa sebanyak satu diantara tiga remaja berusia 10 - 17 tahun di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental (termasuk stres) dalam 12 bulan terakhir (3).

Jumlah tersebut setara dengan 15,5 juta populasi remaja yang ada di Indonesia. Studi lainnya mencatat prevalensi gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi pada orang dewasa yaitu sebesar 11,6% atau sekitar 1,74 juta dari populasi orang dewasa di seluruh Indonesia (4). Penyebabnya pun bermacam-macam.    

Untuk itu, di tengah ingar - bingar aktivitas sehari - hari, kecukupan asupan hidrasi jelas tidak dapat diabaikan begitu saja jika ingin terhindar dari stres. Hal ini dikarenakan sekitar 70 % tubuh manusia terdiri dari air (5). Artinya mayoritas organ - organ dalam tubuh manusia tidak dapat berfungsi secara normal jika kekurangan cairan, terutama organ vital seperti otak yang menjadi tumpuan pengelolaan stres. 

Pernyataan tersebut diperkuat oleh anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter per hari bagi orang dewasa (6). Lebih spesifik lagi, sumber lain menjelaskan bahwa kebutuhan konsumsi cairan untuk laki - laki dewasa yaitu sekitar 2500 ml per hari, sedangkan wanita dewasa mebutuhkan sebanyak 2000 ml cairan per hari (7). Kebutuhan cairan pada tiap orang bisa berbeda - beda karena disesuaikan dengan kondisi tubuh, usia, jenis kelamin, maupun tinggi rendahnya intensitas aktivitas fisik maupun mental.

      

Secara ilmiah, tubuh akan memberikan signal ketika merasa kekurangan cairan. Kondisi ini dapat dideteksi dari warna urine, ketika warna urine dirasa kurang jernih atau berwarna kuning pekat maka itulah pertanda dimana tubuh membutuhkan asupan hidrasi yang berlebih. 

Di sisi lain, kekurangan cairan dalam tubuh dapat dikenali dengan tingginya intensitas rasa haus sehingga menyebabkan terjadinya dehidrasi ringan. Asupan cairan bagi tubuh selain diperoleh melalui banyak minum air putih, juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan kandungan air. 

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menjaga kebutuhan hidrasi tetap terpenuhi dengan layak, ada baiknya menghindari minuman - minuman yang sudah terkontaminasi dengan zat - zat lain yang cenderung memberi rasa manis dan sejenisnya karena mengonsumsi air putih jauh lebih baik.