Mohon tunggu...
Nurolll27
Nurolll27 Mohon Tunggu... Jurnalis - Tak ada yang tak bisa sebelum kita mencoba

Comunication and islamic broadcasting

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Negeri yang Damai Kini Terguncang

22 Maret 2020   21:48 Diperbarui: 22 Maret 2020   22:18 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by: Atmosferku

Hirup pikuk tawa kini menepi yang dulunya bersama kini menyendiri,gemerlapan menjadi kelabu tidak tau apa yang sedang kita tuju,jika sudah begini apa yang harus diperbaiki.Sejatinya tuhan menitipkan dunia untuk kita singgahi dan menjadikanNya tempat terakhir untuk kita kembali,namun hingga saat ini bukan karna menanti hal itu dengan senang hati, kita sibuk membenarkan diri dengan berbagai cara tersendiri.

Sungguh benar hingga saat ini kita masih berdiri tegap melihat dunia dengan sangat dahsyat, namun kita tak menyadari betapa hancurnya negeri karna ulah kita sendiri, melihat kemungkaran namun hanya diam, kebenaran diacuhkn bahkan disalahkan semakin parah malah ada yang tertahan, jangan pernah lelah jika menurutmu itu salah, jangan menggangguk mana tau itu sangat buruk.

Negeriku sungguh berat perjuanganmu menjadi negeri yang ditakuti bahkan dianggap singa oleh negara negara luar,sekarang hanya  bisa terpaku melihat cicitmu manjadi batu merasa paling benar dan sangat gampang mengucilkan,rakyatmu banyak namun sayang hanya menjadi tamu dirumahnya sendiri dan hanya manjadi penonton atraksi.

Masyarakat hanya takut dengan aturan aturan negara, dan mengucilkan kaidah kaidah agama, maksiat meraja Lela tutup aurat dijadikan bahaya,dianggap anarkis sedang mulutnya lebih berat dari linggis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun