Mohon tunggu...
Nur Oktaviani Nasution
Nur Oktaviani Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa UIN Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akibat dari Perceraian, Anak Bisa Berdampak Schizoid dan Schizophrenia

15 Januari 2020   23:33 Diperbarui: 16 Januari 2020   02:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Brokenhome selalu identik dengan kurangnya kasih sayang dan cinta yang penuh dari keluarganya yang disebabkan perceraian dari orang tuanya. Akibat dari perceraian tersebut psikis (mental) anak menjadi terganggu dan mengakibat kan konsentrasi belajar jadi kurang fokus sehingga anak mengurungkan minat dan itu berdampak pada prestasi dan hal lainnya.

Ternyata brokenhome tidak hanya selalu tentang keluarga yang tidak utuh tetapi terjadi juga pada keluarga yang utuh. Sama seperti halnya dengan keluarga brokenhome yang tidak utuh, brokenhome di keluarga yang utuh tidak jauh berbeda. Sebagian penyebabnya adalah dari orang tua yang terlalu sibuk dengan kesibukannya masing-masing sehingga tidak memiliki waktu luang untuk memberi perhatian, sentuhan, dan kasih sayang  kepada anak. Sehingga membuat anak merasa tidak memiliki perhatian, sentuhan , dan kasih sayang dari orang tuanya.

Masa remaja, seperti yang dikatakan oleh Erickson bahwa masa remaja merupakan masa pencarian identitas. Pengaruh faktor broken home keluarga menjadi faktor negatif dalam penemuan identitas yang sehat, sehingga remaja cenderung mengalami fase kebingungan identitas.

Perkembangan afeksi(kasih sayang)  juga bisa mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan adanya pengabaian dari orangtuanya. Lebih jauh, terdapat sifat-sifat  penghambat perkembangan kepribadian yang sehat yang terwujud dalam kepribadian anak, sehingga mereka mungkin mengalami schizoid atau bisa berdampak hingga schizophrenia.

Schizoid adalah kondisi ketika orang lebih suka menyendiri dan tanpa berinteraksi dengan banyak orang ataupun kegiatan sosial lainnya. Gangguan schizoid biasanya dimulai pada awal masa dewasa.

Penyebab ciri utama penderita gangguan  schizoid memiliki kepribadian sifat yang aneh dan dingin yang dimana mereka tidak ingin menikmati suasana apapun, tidak berontak, dan tidak tertarik menjalin sebuah hubungan pertemanan bahkan dengan lawan jenis.

Schizophrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik.

Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi dan lainnya. Gejala tersebut merupakan gejala dari psikosis, yaitu kondisi di mana penderitanya kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri.

Penyebab pasti nya schizophernia tidak pernah diketahui. Schizophernia ditandai dengan pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan kenyataan dan kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat.

Berdasarkan WHO, diperkirakan lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia menderita schizophernia. Penderita ini juga berisiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kematian di usia muda. Di samping itu, setengah penderita schizophernia diketahui juga menderita gangguan mental lain, seperti penyalahgunaan NAPZA, depresi, dan gangguan kecemasan.

Broken home bukanlah akhir dari segalanya bagi kehidupan kita. Jalan kita masih panjang untuk menjalani hidup kita sendiri. Pergunakanlah situasi ini sebagai sarana dan media pembelajaran guna menuju kedewasaan. Mungkin saja ini merupakan sebuah jalan baru menuju pematangan sikap dan pola berpikir kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun