Ketidakjelasan informasi tentang barang yang ditawarkan.
Tidak jelasnya status subjek hukum dari si pekaku usaha.
Tidak ada jaminan keamanan bertransaksi dan privasi, serta penjelasan terhadap resiko-resiko yang berkenaan dengan sistem yang digunakan, khususnya dalam hal pembayaran secara elektronik.
Pembebanan resiko yang tidak berimbang, karen umumnya terhadap jual beli diinternet, pembayaran telah lunas dilakukan dimuka oleh konsumen, sedangkan barang belum tentu diterima atau akan menyusul kemudian karena jaminan pengiriman.
Era digital telah membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat. Seperti salah satu contohnya ialah berbelanja online yang saat ini banyak digemari. Selain praktis dan juga beberapa barang yang dijual pun terjangkau murah. Namun, sebagai konsumen kita sering menjumpai banyak modus penipuan online yang oknumnya berasal dari mana saja.Â
Terdapat beberapa cara yang dapat membantu dalam menghindari penipuan belanja online, yakni dengan tidak mudah tergiur oleh harga murah, menyimpan bukti pembayaran dengan baik, jangan mudah tertipu copywriting, janagn mudah tertipu dengan testimoni, manfaatkan rekening bersama, melakukan pembayaran COD (Cash On Delivery) jika memungkinkan, meminta foto asli barang yang akan dibeli, meminta nomor resi pengiriman, serta melihat penilaian customer lain atau rekomendasi orang-orang terpercaya, serta menghindari pembayaran via kartu kredit.