Mohon tunggu...
Nurmutmainnah Sosiologi_20
Nurmutmainnah Sosiologi_20 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Masih banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Jual Beli Online sebagai Pendongkrak Ekonomi di Masa Pandemi

1 Desember 2021   02:40 Diperbarui: 1 Desember 2021   02:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Revolusi industri menjadi dasar dalam menjalani hidup , melakukan pekerjaan serta berhubungan satu sama lain sebab ini merupakan awal baru dalam perkembangan manusia akibat kemajuan teknologi yang luar biasa. Revolusi industri merupakan keadaan yang aspek kehidupannya mendapatkan pengaruh oleh perubahan global. 

Proses produksi maupun jasa awalnya susah, membutuhkan waktu yang panjang serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit kini terasa lebih mudah, sepat dan murah dalam prosesnya. Kemajuan dari adanya teknologi menyatukan dunia biologi, fisik, dan digital dengan cara menciptakan sesuatu yang besar dan potensi berbahaya.

Revolusi teknologi memang tidak dapat dihindarkan karena pasti akan terjadi, revolusi yang merubah dunia ini menciptakan sebiah model bisnis baru , pelaku industri yang tidak terjun dalam platform digital pasti akan mengalami ketertinggalan. Selain menyatukan, sifat lain dari kemajuan teknologi yaitu mudah dalam beradaptasi dengan keadaan masyarakat. 

Contoh platform digital ini diantaranya pesan antar makanan, pesan antar kebutuhan sehari-hari. Salah satu adaptasi yang dilakukan yaitu dengan keadaan pandemi, kegiatan jual beli online makin banyak digaungkan. Keadaan pandemi mengakibatkan banyak kegiatan dilakukan secara daring. Hal ini turut mempengaruhi pola belanja masyarakat yang beralih dari belanja offline menjadi online. Kegiatan jual beli online saat ini semakin marak, apalagi situs yang digunakan untuk melakukan baik dan beragam.

Manfaat yang ditawarkan oleh belanja online ialah kecepatan transaksi, hemat waktu dan cenderung lebih murah serta efisien. Kondisi pandemi yang banyak mengubah kebiasaan masyarakat dari yang melakukan aktivitas fisik di rumah, juga mengubah pola belanja masyarakat. Menurut Analytic Data Advertising (ADA), sejak Maret 2020 mengakibatkan penggunaan aplikasi belanja online untuk jual kebutuhan sehari- hari hingga barang bekas naik hingga 300%. 

Sementara bagi pelaku usaha daring, telah banyak dibantu oleh marketplace serta media sosial melakukan inisiatif untuk para mitra penjualnya dengan melakukan kampanye di berbagai platform untuk menjaga keeksistensian serta membantu para pelaku usaha yang baru mencoba bisnis daring agar lebih mudah menjalankan usaha.

 Dalam melakukan transaksi elektronik dalam hal ini jual beli online, terdapat kelebihan serta kekurangan yang didapatkan oleh pelaku usaha dan konsumen. Kelebihan bagi pelaku usaha yaitu:

  • Dapat digunakan sebagai lahan untuk menciptakan pendapatan yang sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional.
  • Jual beli online tidak terikat oleh tempat dan waktu tertentu.
  • Modal awaal yang diperlukan relatif kecil.
  • Jual beli online berjalan secara otomatis.
  • Akses pasar yang lebih luas.
  • Pelanggan (konsumen) lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan dengan online.
  • Meningkatkan efisiensi waktu, terutama jarak dan waktu dalam memberikan layanan kepada konsumen selaku pembeli.
  • Penghematan dalam berbagai biaya operasional.
  • Pelayanan ke konsumen lebih baik.

Selain beberapa kelebihan tersebut, jual beli online ini juga memiliki kekurangan bagi pelaku usaha,yaitu:

  • Masih minimnya kepercayaan masyarakat pada bentuk transaksi online.
  • Masih minimnya pengetahuan tentang teknologi informasi, khususnya dalam pemanfaatan untuk bisnis sehingga menimbulkan banyak kekhawatiran.
  • Adanya peluang penggunaan akses oleh pihak yang tidak berhak, seperti peretasan akun, pembobolan kartu kredit, dan rekening tabungan.
  • Adanya gangguan teknis, misal pada kesalahan pada penggunaan perangkat komputer dan kesalahan dalam pengisian data, khususnya bagi yang belum mahir dalam mengguanakan teknologi informasi.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan (server).
  • Penyebaran reputasi didunia maya dapat dilakukan dengan cepat, baik reputasi baik, maupun buruk.

      Ada beberapa kelebihan jual beli online bagi konsumen, yaitu:

  • Home Shopping. Pembeli dapat melakukan transaksi dari rumah sehingga dapat menghemat waktu, menghindari kemacetan, dan menjangkau toko-toko yang jauh dari lokasi.
  • Mudah dalam melakukannya dan tidak perlu melakukan pelatihan khusus untuk berbelanja atau melakukan transaksi melalui internet.
  • Pembeli memiliki pilihan yang sangat luas dan dapat membandingkan produk maupun jasa yang ingin dibelinya.
  • Tidak dibatasi oleh waktu.
  • Pembeli dapat membeli produk yang sulit atau tidak tersedia di pasar tradisional.

Selain kelebihan yang didapat oleh konsumen dalam transaksi online, konsumen jugta sering menghadapi masalah-masalah yang berkenan dengan haknya. Hal ini dapat dikatakan sebagai kekurangan saat melakukan transaksi jual beli online, seperti:

Konsumen tidak dapat langsung mengidentifikasi , melihat, atau menyentuh barang yang akan dipesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun