Mohon tunggu...
Nurmansyah Malin Mudo
Nurmansyah Malin Mudo Mohon Tunggu... Guru - Guru MAN 3 Solok

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membawa "Masalah" ke Kelas

7 November 2019   08:00 Diperbarui: 7 November 2019   08:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rusaknya suasana pembelajaran di kelas adalah bila seorang guru atau peserta didik membawa masalah ke dalam kelas yang kerap kali tanpa disadari sama sekali. Masalah di rumah, masalah pergaulan, masalah di tempat kerja, masalah organisasi, bisnis dan lainnya. 

Apabila guru yang membawa masalah ke kelas dia menjadi tidak fokus menyelenggarakan proses pembelajaran dan bila peserta didik yang membawa masalah ke kelas maka dia tidak fokus mengikuti pembelajaran.

Namun, membawa masalah ke dalam kelas disini maksudnya bukan demikian melainkan menghadirkan masalah nyata (otentik) dan bersifat terbuka dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan materi pelajaran sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. 

Tujuannya agar peserta didik  mampu menyelesaikan persoalan yang ditemuai dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik ditantang oleh persoalan dan diminta dapat menyelesaikan di kelas dibawah bimbingan guru.

Beberapa kondisi pembelajaran terkadang cendrung membuat peserta didik mati rasa, mati hati dan mati pikiran karena peserta didik ditantang dengan fakta-fakta yang kecendrungannya tidak menarik dan membosankan; ruangan kelas yang kukuh mengembangkan pembelajaran individual sementara pembelajaran lebih menuntut kepada pembelajaran yang kolaboratif dan interaktif; kebiasaan peserta didik yang senang berbicara dan berkelakar dengan teman sebangku dianggap salah sementara peserta didik dituntut dapat mengkomunikasikan pembelajaran; peserta didik sering bertanya dianggap menguji-uji guru sementara pembelajaran menuntut siswa dapat mengeksplorasi pembelajaran; peserta didik diminta mengembangkan aspek spritual, aspek sosial dan psikomotor sementara para pendidik sibuk dengan tugas dan fungsi (tupoksi) yang kadang mengabaikan nilai-nilai itu sendiri; peserta didik diminta mengembangkan nalar dan logika sementara pendidik cendrung bersikap dan bertindak bersebrangan dengan prinsip-prinsip nalar dan logika dan; peserta didik diminta untuk dapat menjadi pelanjut estafet perjuangan pahlawan bangsa namun kenyataannya pendidik cendrung tanpa menyadari telah memasung semangat itu dengan dalih mengganggu pembelajaran.

Apabila persoalan yang dibawa ke kelas dan diminta peserta didik menjadi pelaku utama untuk menyelesaikan persoalan, tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi peserta didik.  

Pembelajaran model Problem Solving Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang membawa "masalah" ke kelas untuk dihadirkan ketengah-tengah peserta didik. 

Model pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (otentik) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berfikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru.

Peserta didik belajar memecahkan masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Dalam upaya pemecahan masalah tersebut, peserta didik dapat mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. 

Peserta didik dirangsang untuk berfikir kritis, menumbuhkan inisiatif dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun