Mohon tunggu...
Nurmani
Nurmani Mohon Tunggu... Guru - Belajar sepanjang hayat

Guru SDN Kaliabang Tengah I. Kota Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mainkan Ibu Jari, Sampailah di Tempat Tujuan

29 November 2017   14:07 Diperbarui: 29 November 2017   18:46 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Minggu minggu ini, aku selalu bepergian. Ini diluar kegiatan rutinitasku. Aku terbiasa menuju ke tempat aku bekerja hanya berjalan kaki saja. Namun Alloh punya rencana lain. Saat aku sedang kangen dengan putra bungsuku yang ada dipesantren ,tiba tiba aku ditelpon pimpinan asrama tempat anakku mondok . Anakku sakit. Harus dibawa ke spesialis kulit. Klinik di pondok sudah menanganinya. Namun penyakit anak ku belum mau pergi. Apalagi ada beberapa anak dari kamar lain sudah terkena penyakit tersebut. Anak anak pondok kalau sakit  selalu berkaitan dengan penyakit kulit. Mungkin karena kurang menjaga kebersihan atau memang ketularan temannya yang sakit.

Saat penyakit kulit sedang melanda mereka , ustaznya akan menyuruh santri untuk dibawa pulang ke rumah.

Aku sedikit panik, mengapa disaat suamiku sedang tugas diluar, aku harus menjemput anakku.

Aku hilangkan keraguanku, aku hilangkan kegalauanku. Aku yakin aku bisa. Putriku yang pertama sedikit ragu untuk melepas kepergianku sendirian ke Kuningan. Tapi aku meyakinkan putriku." Insya alloh mama bisa ka",  ucapku untuk mengilangkan keraguannya.

Mulilah aku memainkan jari jariku di HPku.  Aku pesan tiket kereta api lewat sebuah trevel. Aku ikuti langkah langkah melalui HPku. Aku masih belajar. Putriku yang memandu aku untuk pesan tiket lewat HP. 

Langkah berikutnya aku harus bayar melalui ATM. Diberikan batas waktu 35 menit untuk melakukan pembayaran tiket.

Untuk sampai ke stasiun, aku kembali memesan ojek online. Klik ojek onlinenya. Pilih  tempat jemputan. Pilih tempat tujuan. Klik cara pembayarannya. Kirim ....Tidak lama,  diver menelpon. 5 menit kemudian aku sudah meluncur ke stasiun.

Sampai di Cirebon, akupun pesan ojek online untuk sampai ke kuningan.

Pulang dari Cirebon naik kereta. Sampai stasiun Bekasi, pesan lagi car online untuk sampai dirumah.

Besoknya aku membawa putraku ke rumah sakit. Lagi lagi aku hanya memainkan kedua ibu jariku. Pesan ojek online untuk sampai dirumah sakit yang aku pilih.

Pengalamanku  naik motor atau mobil online sudah cukup banyak. Kadang aku suka kepo( ingin tahu) latar belakang para driver. Mengapa mereka memilih ikut menjadi driver online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun