Rendahnya Minat Baca di Kalangan Generasi Milenial
Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari suatu yang ditulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang akan kita dapatkan. Membaca ibarat sebuah kunci yang akan mampu membuka jalan pikiran seseorang terhadap ide-ide brilian.
Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal, diataranya seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Selain itu, dengan membaca dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran. Buku adalah jendela dunia, dan salah satu upaya membuka jendela tersebut agar kita bisa melihat dunia secara lebih luas yaitu melalui kegiatan membaca.
Di era globalisasi saat ini kegiatan membaca menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan semua kalangan khususnya pada generasi milenial, terutama dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin modern dan canggih menuntut setiap orang untuk mencerna informasi-informasi yang tersebar dengan lebih cermat melalui membaca.
Namun, sayangnya akhir-akhir ini kegiatan membaca banyak diabaikan oleh hampir semua kalangan usia, padahal melalui kegiatan membaca akan banyak manfaat yang bisa diperoleh. Salah satu faktor penyebab terjadinya hal demikian adalah karena semakin berkembang teknologi dan komunikasi.
Perkembangan dunia teknologi dengan segala fitur-fiturnya "memanjakan" anak-anak muda lebih membuka sosial media daripada membaca buku. Akibatnya buku-buku diperpusatakaan tak ubahnya susunan debu sebagai sarang hantu.
Hal terpenting yang perlu dilakukan anak muda khususnya generasi milenial untuk menumbuhkan minat baca yaitu dengan dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya membaca guna untuk terus mengupdate wawasan dan pengetahuan serta memerangi rasa malas yang melekat dalam diri.
Ganti, 26 September 2021
