Mohon tunggu...
Nurman Mauludin
Nurman Mauludin Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Pendidik dan Enterpreneur yang sedang berkuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Temantik UPI 2021: Membangun Semangat Literasi Baca Masyarakat Melalui Donasi Buku Bersama Kembang Desa

28 September 2021   09:00 Diperbarui: 28 September 2021   09:04 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya isilah literasi sering diartikan oleh masyarakat sebagai kegiatan baca tulis. Tentu, hal demikian tidak sepenuhnya salah. 

Namun, jika ditinjau lebih dalam dan luas lagi sebagaimana makna literasi menurut UNESCO "The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization", Literasi ialah seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya. Menakar pengertian tersebut, literasi menjadi salah satu hal yang penting bagi seorang individu.

Riset Central Connecticut State University 2016 mencatatkan bahwa literasi Indonesia berada di tingkat kedua terbawah dari 61 negara. 

Persoalan untuk meningkatkan kualitas literasi ini menjadi masalah yang masih berlanjut dialami oleh masyarakat kita, mengapa demikian? 

Pada akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara, skor matematika berada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains berada di peringkat 70 dari 78 negara. 

Tiga skor untuk aspek-aspek tersebut menurun dari tes PISA pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca atau literasi masyarakat Indonesia sangat rendah.

Kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh sebagian institusi. Kegiatan ini sebagai bentuk pengaplikasian tri dharma perguruan tinggi yang bertujuan agar para mahasiswa aware terhadap masyarakat dan mampu berbaur dengan masyarakat serta mengaplikasikan keilmuan melalui program ini. 

Salah satu yang tengah dijalani saat ini yakni KKN UPI 2021. Meskipun pandemi belum usai, namun program KKN tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat pembelajaran berlangsung, mencuci tangan, menjaga jarak guna mengurangi resiko penyebaran covid-19. Kegiatan KKN dilakukan secara daring dan luring dengan tujuannya yakni fokus meningkatkan daya pengetahuan literasi.

Sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI yaitu "Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi dan Rekognisi Program Kampus Merdeka Pusat Prestasi Nasional" kegiatannya terdiri dari program wajib dan pilihan. Program wajib tediri dari literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains. Sedangkan program pilihan diantaranya literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan.

KKN UPI 2021 yang berdomisili di tasikmalaya membentuk sebuah kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang dan bekerja sama dengan sebuah lembaga learning centre bernama "Kembang Desa" yang berada di sebuah desa terpencil di Kota Tasikmalaya yaitu Desa Cipari Kecamatan Mangkubumi.

dokpri
dokpri

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca Indonesia adalah kurangnya akses untuk membaca, yaitu fasiliitas perpustakaan, dan ketersediaan bahan bacaan yang masih kurang. Hal ini juga yang menjadi dasar mahasiswa KKN Tematik UPI 2021 berinisiatif untuk mengadakan donasi buku sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas literasi di lingkungan sekitar. 

Donasi buku yang bekerja sama dengan Learning Centre Kembang Desa diadakan pada tanggal 13 - 18 September 2021, dengan kriteria buku bacaan layak baca, buku cerita anak, buku pelajaran anak dan juga kategori buku bebas. Kampanye gerakan donasi buku ini juga disebar melalui beberapa platfrom seperti whatsapp, Instagram dan twitter.

Buku yang terkumpul kurang lebih berjumlah 25 buku dengan berbagai macam jenis buku, seperti, buku cerita anak, buku pelajaran sekolah dasar, buku mewarnai, buku tentang pendidikan dll. 

Buku yang didonasikan pada tanggal 19 september 2021 itu disambut baik oleh pengurus Learning Centre Kembang Desa dan juga anak-anak beserta masyarakat sekitar. 

Penerimaan secara simbolis telah dilaksanakan dengan dokumentasi bersama pengurus Learning Centre tersebut, kegiatan ini menjadi secercah harapan baru dalam memberikan manfaat dan dampak secara berkelanjutan untuk memberdayakan literasi masyarakat di lingkungan sekitar. Learning Centre yang disasar, juga turut menjadi pusat edukasi dan peningkatan semangat budaya literasi pada daerah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun