Adalah setiap tindakan individu yang dimana terdapat rangsangan atau dorongan dalam diri individu, seperti contoh: ketika individu lapar.
2. Persepsi
Merupakan pemikiran yang diteruskan dari implus, seperti contoh: karena tadi sudah dijelaskan lapar, maka selanjutnya akan berpikir ingin makan apa? Cilok? Ketoprak? atau yang lainnya.
3. Manipulasi
Ialah tahap berpikir lebih dalam lagi setelah melalui tahap persepsi, seperti contoh: karena sudah di paparkan jenis makanan yang ingin dimakan, maka selanjutnya berpikir lagi konsekuensi dari makanan yang mau dimakan tersebut, apakah cilok baik untuk kesehatan? Apakah akan bikin tidak lapar lagi? Atau ingin makan salad buah? Karena bikin sehat.
4. Konsumsi
Merupakan tahap menerima hasil dari proses yang dilalui melalui implus, persepsi dan manipulasi, seperti contoh: karena sudah memikirkan konsekuensi makanan yang ingin dimakan, dan pada akhirnya memutuskan untuk makan salad buah karena supaya sehat dan tidak bikin gemuk, akhirnya dikonsumsi makanan salad buah tersebut.
Berikutnya terdapat konsep pikiran (mind) yang memiliki sifat sosial, dan menjelaskan bahwa sangat perlu adanya interaksi sosial untuk mengembangkan pemikiran dalam diri individu, termasuk juga berinteraksi dengan keluarga.Â
Dalam pikiran juga akan mengolah simbol-simbol tersebut yang nantinya simbol tersebut akan menuju terhadap pembentukan diri individu, pada pembentukan ini juga tidak terlepas dari bagaimana memposisikan diri kita dalam bertindak, oleh karena itu dengan mind simbol dapat dimanipulasi, selain itu juga aktivitas mind berbentuk komunikasi dengan diri sendiri atau orang lain, karena diri sendiri pun perlu adanya komunikasi untuk menjaga mind supaya sehat.
Dalam penjelasan mengenai self terbagi menjadi dua yaitu self "I" menjadi subjek dan "Me" menjadi objek, pada konsep "I" adanya persepsi impulsif diri individu terhadap orang lain atau situasi, berikutnya terdapat informasi utama yang baru pada proses sosial, selanjutnya suatu hal yang dicari dengan menyinggung definisi diri dan kepribadian definitif, dan yang terakhir yaitu bersifat kreatif merupakan kekuatan dari setiap karakter individu dalam bertahan, seperti contoh: ketika jualan mie tidak laku, ada manusia yang tetap terus semangat mencoba berjualan kembali, tetapi ada juga manusia yang mudah menyerah, karena adanya perbedaan dalam pembentukan proses mental individu, sedangkan dalam konsep "Me" menjelaskan adanya tanggapan tidak langsung individu terhadap orang lain, tidak menjadi sumber utama dalam proses sosial, tindakan tersebut mungkin akan terbentuk menjadi kepribadian definitif dan bersifat kontrol sosial.
Adapun terbentuknya tiga tahapan dalam pembentukan self yaitu: