Mohon tunggu...
Nurmala
Nurmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya menyukai hal yang berkaitan dengan pendidikan dan masyarakat, karena menurut saya mempelajari ilmu tersebut menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembahasan Teori Interaksionisme Simbolik Menurut George Herbert Mead (1863-1931)

6 Oktober 2022   23:48 Diperbarui: 6 Oktober 2022   23:52 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

George Herbert Mead merupakan tokoh filsafat sosiologi yang lahir di South Hatley Massachussets pada 27 Februari 1863 dan memperoleh gelar Sarjana Muda pada tahun 1883 di Oberlin College, lalu pada tahun 1887 melanjutkan kuliah di Universitas Harvard dan Universitas Leipzig, setelah lulus beliau menjadi dosen di Universitas Michigan pada tahun 1891, yang kemudian pindah ke Universitas Chicago pada tahun 1894 berdasarkan undangan John Dewey. 

Herbert Mead juga adalah seorang tokoh ahli utama dari Teori Interaksionisme Simbolik yang dikenal dengan mazhab Chicago, sedangkan mazhab Harvard terkenal dengan Fungsionalisme Struktural, sumbangsih terbesar pemikiran Herbert Mead dengan karyanya Mind, Self and Society yang diumumkan pada tahun 1934 dalam tulisan tersebut merupakan berkas bahan kuliah dikelasnya. Herbert Mead kemudian meninggal pada tahun 1931 di rumah sakit akibat gagal jantung yang dialaminya.

Adapun tujuh prinsip dari Teori Interaksionisme simbolik yaitu pertama manusia diberikan pemahaman untuk berpikir, sehingga tidak dapat disamakan dengan hewan, kedua kemampuan dalam berpikir dipengaruhi oleh interaksi sosial, semakin sering manusia melakukan interaksi sosial maka semakin luas pengetahuan berpikirnya, ketiga manusia dapat mengerti dan memaknai simbol-simbol yang digunakan dalam interaksi sosial yang pada akhirnya membuat manusia dapat berkembang kemampuan berpikirnya, keempat manusia dapat mengubah simbol dan makna yang digunakan dalam tindakan berlandaskan situasi dan penafsiran, kelima manusia akan memaknai simbol dan makna, keenam manusia dapat menciptakan modifikasi dan perubahan dalam berinteraksi sehingga menimbulkan keleluasaan tindakan, dan ketujuh berdasarkan pola tindakan dan interaksi saling berhubungan sehingga dapat membentuk kelompok dan masyarakat.

Awal mula dari Teori Interaksionisme Simbolik yaitu berdasarkan Filsafat Pragmatisme dan Behaviorisme Psikologis. Herbert Mead merupakan tokoh yang berlatar belakang dari psikologi. 

Dalam aliran Pragmatisme berasumsi bahwa realitas diwujudkan dengan aktif dalam tindakan dunia nyata, yang dapat dilihat dan diamati berikutnya alam pikiran bukanlah realitas, dan manusia akan mengingat jika hal tersebut nyata dan berguna bagi dirinya, selanjutnya manusia dapat mendefinisikan obyek sosial, fisik sosial menurut fungsinya, dan berdasarkan perilaku dalam kenyataan akan membuat manusia mudah mengingat. 

Kemudian dalam aliran Behaviorisme Psikologis berasumsi bahwa perilaku manusia berbeda dengan hewan, lalu setiap tindakan manusia berlandaskan proses mental, dan manusia adalah aktor yang kreatif oleh karena itu manusia membutuhkan pengetahuan yang berkembang seperti contoh pakaian, manusia memiliki ragam model pakaian yang berbeda disetiap perkembangan zaman, sedangkan hewan mereka membuat sangkar dengan bahan baku rotan yang memang sudah pada umumnya, tidak dengan menggunakan batu bata atau cat warna-warni, karena kemampuan berpikir hewan dan manusia berbeda, kalau manusia memiliki pemikiran yang berkembang dan sebaliknya hewan tidak memiliki pemikiran yang berkembang.

Menurut Herbert Mead komunikasi manusia berlangsung melalui pertukaran simbol serta pemaknaan simbol-simbol tersebut, dengan adanya simbol dalam interaksi secara tidak langsung membuat manusia itu untuk berpikir dan disinilah perbedaan antara manusia dan hewan dapat dilihat, seperti contoh adanya rambu-rambu lalu lintas yang dimana setiap warna dari lampu tersebut memiliki makna, sehingga tidak perlu adanya polisi untuk berjaga setiap waktu, sebelum adanya tindakan sudah terdapat adanya pemikiran. 

Beberapa konsep pemikiran menurut Herbert Mead yaitu prioritas sosial, tindakan sosial, sikap isyarat, simbol-simbol signifikan, pikiran (mind), diri (self) dan masyarakat (society). 

Herbert Mead mengatakan bahwa prioritas sosial adalah kelompok sosial yang muncul lebih dulu dan kelompok sosial yang menghasilkan perkembangan mental dan kesadaran diri, selanjutnya tindakan sosial merupakan adanya perbedaan antara manusia dan hewan karena pada dasarnya manusia dibekali pikiran yang membuatnya selalu berkembang, berikutnya sikap isyarat yang dimana terdapat motif dan makna yang pada akhirnya di implementasikan individu lain, lalu simbol-simbol signifikan ialah gerak bahasa tubuh yang dibuat oleh manusia dan menjadi respon saat penyampaian informasi, kemudian pikiran (mind) adalah suatu fenomena sosial yang menjelaskan sebuah proses perbincangan dengan diri sendiri, selanjutnya diri (self) ialah kekuatan pada subyek atau obyek antara aktivitas dan hubungan sosial yang memiliki keterkaitan dengan pikiran sosial, dan masyarakat (society) merupakan suatu proses sosial yang secara berkelanjutan yang didahului pikiran (mind) dan diri (self).

Terdapat empat tahapan dalam proses terbentuknya tindakan yaitu:

1. Implus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun