Setelah lebaran sehari punya tekad yang musti dilaksanakan yaitu, olah raga lari kecil kecil, kenapa juga lari kecil kecil, soalnya kalau lari lari kayak pelari beneran, yang ada besok dan besok dan besoknya lagi malah tidak lari, soalnya betisnya pada pegal sama kaku.
Jika dua tahun lalu rutin dilakukan setiap hari selesai shalat subuh, maka setahun ini rasa malas melanda untuk olah raga lari lari kecil terkendala gerimis atau hujan dari subuh. Program olah raga lari kecil kecil memerlukan pengorbanan waktu karena kurang lebih 1 jam 15 menit untuk 8 km, bukan hanya waktu tetapi juga biaya demi misi lari lari kecil, salah satu hal yang dulu saya lakukan adalah menuju ke Sport Station di Pasaraya Blok M dan membeli sepatu baru khusus untuk berlari. Sepatu bermerk khusus lari, membuat nyaman dipakai dan terasa enteng dibawa berlari kencang, tapi tidak saya lakukan untuk berlari kencang meski berasa enteng dikaki tapi badan saya beraaat, maklum dulu masih obesitas.
Ketika awal awal melakukan olahraga lari, lebih banyak kaum bapak bapak, untungnya ada beberapa yang saya kenal, tentu saja jadi menyenangkan dan merasa aman berlari kecil di situasi masih sepi nan gelap. Namun, pabila sudah rada terang sinar matahari juga ada beberapa kaum ibu ibu.
Terus, bagaimana kalau gerimis atau hujan dipagi hari, yang membuat rasa ingin tarik selimut untuk melanjutkan tidur daripada olah raga diluar, solusinya adalah saya mengunjungi Sport Ace dan membeli sebuah alat yang tanpa perlu makan tempat yaitu Roda Guling Guling (Double Whell Roller). Bagaimana cara menggunakan alat ini, yaitu cukup dengan meletakkan kedua tangan pada gagang roda, lalu atur posisi badan dan kaki, jadi deh olah raga dirumah tanpa kegerimisan atau kehujanan. Tapi hati hati menggunakan roda guling guling ini perlu pemanasan terlebih dahulu atau perlahan lahan diawal penggunaanya biar otot tidak kaget, biar nanti tidak usah tempel koyo.
