Hari raya idul fitri disambut riang gembira oleh seluruh masyarat muslim, termasuk di kota Pariaman, Sumatera Barat. Selepas shalat Ied, masyarakat saling bersilaturahim  bersama sanak saudara dan tetangga, guna saling mempererat hubungan persaudaraan sebagai muslim dan sesama manusia.
Di kota Pariaman masyarakat sekitar dan perantau sangat antusias pergi ke pantai Gandoriah, ditambah lagi dengan objek wisata yang semakin ramai dikunjungi, baik lokal maupun mancanegara.
Salah satu objek yang ramai dikunjungi adalah "Buayan Kaliang" merupakan ayunan tradisional, namun masih digemari sampai sekarang. Permainan ini masih dikelola secara manual dan dikendalikan oleh tenaga manusia. Permainan ini hampir serupa dengan permainan bianglala. Menariknya, permainan ini masih mampu bertahan di tengah canggihnya teknologi.
Kota Pariaman juga memiliki panorama yang alam yang indah, mempunyai pulau-pulau kecil, sehingga menjadikan kota Pariaman ramai dikunjungi oleh lokal dan mancanegara.