Tidak asing lagi dengan kata-kata pendidikan yang sering terlontar dalam pikiran dan hati. Bahkan banyak daerah yang tidak menikmati pendidikan yang layak seperti kota metropolitan, Â dibandingkan daerah gelap penuh rimba dan serba kekurangan.Â
Namun mereka tetap berjuang untuk menikmati pendidikan dengan berbagai kekurangan, bahkan mereka memperjuangkan nyawanya sendiri, agar bisa menikmati pendidikan demi masa depan.
Berbagai program pemerintah tentang pendidikan bergentayangan untuk memajukan anak negeri ini, dari menikmati program dua belas tahun, beasiswa tidak mampu, program prestasi, meningkatkan fasilitas tenaga pendidik dan gedung sekolah. Namun itu tidak rata ke ketanah yang penuh rimba yang terpelosok. Bahkan kekurangan tenaga pengajar dengan alasan jarak akses tempuh jauh.
Hal ini membuka kesadaran dan kepedulian generasi muda untuk berlomba meningkatkan pendidikan dan berbagi ilmu kepada anak negeri terpelosok, agar kualitas generasi mudan semakin meningkat. Bahkan mereka mendirikan berbagai nama dan kelompok sosial atas nama pendidikan.
Hanya semata untuk memajukan negeri tampa pambri, bahkan mereka rela terjunlangsung tampa memilih tahta dan materi. Mereka takut mati karna tak mampu melahirkan generasi dan haus ilmu dengan kata berjuang. Bahkan mereka rela meninggalkan kampung halamanya demi berbagi ilmu untuk memajukan pendidikan.