Mohon tunggu...
Nurlela Ibrahim
Nurlela Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Honorer

Waktu Dan Rasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Besar

2 Februari 2023   00:11 Diperbarui: 2 Februari 2023   00:19 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

mimpi-mimpi besar? ini omong kosong.

Namun kau tetap percaya pada impianmu,walau kenyataannya tak satupun langkah yang kau ambil. 

ini semakin rumit.

Kau mengamini bahwa setiap yang ingin meraih mimpinya harus berusaha,setiap yang ingin menentukan takdir hidupnya juga harus hidup mandiri. Tapi semangat itu hanya bertahan hitungan hari.Berlalunya minggu,berlalunya pula semangatmu.

kau kembali ada alasan yang kau buat-buat sendiri.Takut untuk memulai,Takut mengalami kegagalan,dan ketakutan-ketakutan lain yang menghantuimu.

Lantas bagaimana?

Kita tidaklah hebat meski mimpi kita adalah tentang hal hebat.Manusia di ukur dari apa yang dia impikan.

Bermimpi besar adalah kebaikan,Tapi sedikit sekali manusia yang punya usaha sepadan untuk mengimbanginya.

Jangan sampai kenyamanan yang kita rasakan hari ini adalah kesakitan bagi orang lain. Seseorang sedang memeras keringat untukmu.

Ini suara hatimu bukan?

kamu tahu,kamu setuju,tapi kamu kalah.Kalah dengan dirimu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun