Mohon tunggu...
Ella Yusuf
Ella Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - Tukang Kebun

I love reading as much as I love my cats

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Kupu-kupuku

1 Desember 2018   13:51 Diperbarui: 1 Desember 2018   17:13 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.flickr.com/photos/ahweilungwei

Ia sudah berkali-kali meminta Aluna untuk pergi dari rumah ibunya, lewat pesan-pesan anonim tapi itu belum cukup untuk membuat Aluna membulatkan tekatnya. Jadi Rafael membantunya. Ia dan seseorang yang ada dibenaknya memutuskan untuk menolong.

Ia ingat sengatan perasaan antara takut, benci, dan puas yang ia sesap kala itu. Itu kali pertama ia berbuat sesuatu untuk Aluna. Meski sudah beberapa tahun lalu, Rafael masih mengingat peristiwa itu seolah baru terjadi kemarin. Juga dengan peristiwa pembuktian cintanya untuk Aluna yang lain.

Ia menisbatkan dirinya sebagai kekasih sejati gadisnya dan sudah jadi tugas Rafael untuk membuat gadisnya bahagia. Oleh karena itu, selain si wanita tua Rafael juga melepaskan Aluna dari dua bibinya. Ia menyetrum keduanya hingga tewas.

Rafael harus melakukan itu karena alih-alih mengurusnya sebagai sanak saudara, kedua perempuan itu malah memaksa keponakan mereka itu kembali ke distrik merah agar menghasilkan lebih banyak uang untuk mereka. Wanita-wanita itu mengerikan.

Setelah dua bibi Aluna, ia juga membebaskan Aluna dari pria tua yang pernah menawarnya, tukang kebun yang memandangnya dengan pikiran kotor, 5 remaja yang berani menggodanya, setelah itu, pria ini.

Rafael selalu melakukannya dengan bersih dan membuat semua terlihat sebagai kecelakaan sampai akhirnya ulat bodoh ini datang.  

Ia menendang pelan tubuh yang tergeletak di bawahnya. Itu tubuh Bayu. Darah segar mengalir dari balik punggungnya.

"Kau sudah kuperingati, jadi ini adalah pilihanmu..." desisnya kesal. Ia mengingat bagaimana kacaunya ia 2 tahun lalu, ketika ia tahu bahwa Aluna jatuh cinta pada si ulat ini.

Ketika Rafael dengan sabar memuja Aluna dari jauh si ulat sialan dengan berani mendekatinya. Si bodoh ini mengerti bahwa Aluna adalah kupu-kupu indah miliknya. Ia bahkan berhasil menjebloskan Rafael ke penjara.

Ia sesap rasa kesalnya, ia ingatkan dirinya bahwa si ulat ini sudah tak akan mengganggunya lagi. Bahkan di jelang akhir hayat, si ulat berhasil menggagalkan rencananya...

Untuk mengklaim Aluna sepenuhnya, dan membuat ia menjadi kupu-kupu indah di kotak kacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun