Mohon tunggu...
Nurlaili Nunung
Nurlaili Nunung Mohon Tunggu... Lainnya - freelance

share to everyone

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Main Super Mario Bros di Tahun 2020? Bisa Kok!

18 Juni 2020   09:50 Diperbarui: 18 Juni 2020   09:43 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Beberapa waktu lalu muncul berita akan dirilisnya PlayStation 5 (PS5) yang kisaran harganya kurang lebih 10 juta rupiah. Bagi para penggemar berat game, pasti tidak akan keberatan mengeluarkan uang dengan jumlah tersebut untuk dapat memainkan game impiannya. Bermain game memang pilihan yang tepat untuk dijadikan hiburan ketika lelah bekerja, belajar, atau saat bosan. Tidak hanya anak-anak, tetapi orang dewasa pun banyak yang gemar bermain game.

Pada masa sekarang, untuk dapat bermain game, kita tidak perlu repot-repot membeli konsol game. Kita dapat memainkan game dari smartphone yang kita miliki. Namun memang ada beberapa game yang tidak dapat dimainkan di smartphone. Dengan kata lain kita harus memiliki konsol game tertentu untuk dapat memainkan game tersebut. Tidak perlu khawatir karena konsol game banyak tersedia di toko elektronik maupun online shop dan mudah didapatkan. 

Dulu, waktu saya masih anak-anak, sekitar awal tahun 2000-an, anak-anak yang gemar bermain game harus benyak berkorban. Saya dan teman-teman seumuran saya harus pergi ke rental PS sepulang sekolah untuk dapat bermain game. Karena pada waktu anak-anak di desa belum ada yang memiliki PS apalagi smartphone.

Tempat rental PS merupakan tujuan utama anak-anak ketika pulang sekolah. Itu artinya anak-anak juga harus rela menyisihkan uang jajannya untuk dapat bermain PS yang biayanya dihitung per-jam. Atau mereka meminta uang tambahan kepada orang tuanya. Tempat rental biasanya juga menyewakan PS untuk dibawa ke rumah. Sehingga kita bisa memainkannya si rumah. Tetapi biayanya lebih mahal dibanding dengan bermain di tempat rentalnya langsung.

Tentu saja hal ini membuat orang tua 'geregetan' karena dianggap buang-buang uang untuk hal yang tidak berguna. Untuk mengatasi hal ini, ayah saya sempat membelikan saya konsol game. Dulu saya menyebutnya video game. Kalau ingin tau seperti apa bentuknya, kamu bisa cari di google dengan kata kunci old video game atau NES (Nintendo Entertainment System). 

Setiap pulang sekolah, tujuan saya adalah bermain game di rumah. Waktu itu game favorit saya dan kakak adalah super mario bros. Game legendaris yang sattu ini memang membuat anak-anak seumuran saya kala itu lupa dengan segala hal termasuk makan. Apalgi game ini tidak bisa autosave, jadi setiap membuka permainan, kita harus memulainya dari awal. Sehingga anak-anak tidak peduli perut kosong, asal game yang dimainkan tetap berjalan. 

Namun game itu perlahan kalah saing oleh game-game baru. Jangan khawatir untuk kamu generasi 90-an yang ingin bernostalgia dengan memainkan game ini, atau kamu yang belum sempat menikmati game ini. Kamu masih bisa memainkannya di tahun 2020. 

Sekarang sudah tersedia emulator untuk bermain game-game jadul yang ada di nintendo dengan cara menginstal emulator di komputermu. Kamu bisa men-download emulator yang bernama JNES. Dengan emulator JNES ini, kamu bisa memainkan original 8-bit Nintendo Entertainment System (NES) game.  Kamu tinggal mengetik kata kunci JNES di google dan tersedia beberapa web yang menyertakan link download JNES. Selamat menikmati game jadul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun