LATAR BELAKANG
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan. Sampah juga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya setiap aktivitas manusia hampir selalu menghasilkan sampah. Volume peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat konsumsi manusia, dan semakin hari semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan masyarakat dan segala aktivitasnya.
Untuk menanggulangi pemasalahan sampah yang terjadi di kawasan Kabupaten Malang dan sekitarnya, maka dibangunlah  Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Talang Agung, Kepanjen, Kab. Malang. Fungsi TPA Talang Agung bukan  hanya sebagai tempat penampungan sampah akhir saja, tetapi juga menjadi salah satu tempat wisata edukasional di Indonesia.
Pemanfaatan sampah harus diprioritaskan sebelum terjadinya pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat. Sebagai usaha meminimalisir dampak negative yang ditimbulkan dari keberadaan TPA ini adalah pemanfaatan limbah sampah untuk dijadikan biogas, kompos dan lain sebagainya.
SISTEM PENGELOLAN GAS METHANE
sampah tidaklah hanya sekedar tumpukan barang barang bekas namun sampah juga bisa di manfaat untuk  sesuatu yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat salah satunya  gas methane (CH4). Dalam pemanfaatan gas methane diperlukan perlakuan khusus yaitu dengan system pengendalian gas methane. Berikut ini adalah system pengendalian gas methane dari tumpukan-tumpukan sampah  yang masih bisa di olah untuk barang yang lebih bermanfaat yang ada pada TPST Talang Agung, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Diagram Alir Pengendalian dan Pemanfaatan Gas Methane
Tumukan-tumpukan  sampah akan menyebabkan reaksi yang menimbulkan gas CH4 (Methane), gas methane tersebut merupakan bau- bau busuk yang keluar ke udara. Pada TPST Talang Agung ini pengelolam  gas methane diawali dengan instalasi penangkapan gas methane yang dilakukan agar gas methane tidak menyebar ke udara karena gas methane merupakan salah satu gas yang  beracun. Pengelolan gas methane dilakukan dengan memberikan pipa-pipa pada tumpukan sampah yang tentunya di muali sejak awal pembuangan sampah pada tempak yang telah disediakan, telah memenuhi standart pakai untuk TPS dengan system semi sanitary dan control landfill.
Namun pada saat pengelolaan, gas methane masih bercampur dan harus dipisahkan dengan air lindi. Sementara itu, gas methane hanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setalah terpisah dari air lindi karenanya dilakukan instalasi pemurnian gas methane pada tahap selanjutnya. Dengan dilakukannya tahap tersebut maka gas methane murni dapat dimanfaatkan untuk memenuhi beberapa kebutuhan masyarakat,
Namun dibalik itu masih ada proses kontrol yang harus dilakukan agar gas methane tidak mencemari lingkungan sekitar. Dengan demikina di lakukan inovasi baru dengan di hadirkannya air mandi hangat gas methane (air anget susu tante) dana dari air anget tersebut di peroleh dari seumbangan sukarel dari masyarakat setempat, manfaat dari gas methane sudah di rasakan oleh masyarakat sekitar/area TPST Talang Agung.
SEBAGAI KOMPOS