Mohon tunggu...
Nurlaeli Mutamariah
Nurlaeli Mutamariah Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Karawang Barat

Penulis pemula, ingin mencoba dan mencoba sesuatu yang baru...

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Idul Fitri yang Unik

24 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 24 Mei 2020   12:56 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sarjanamuda.id

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd

Artinya : Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Takbir menggema sejak tadi malam sampai tadi pagi menjelang salat Ied. Hari ini 24 Mei 2020, 1 Syawal 1441 H., setelah  menjalankan ibadah saum satu bulan penuh, umat muslim merayakan hari kemenangan, Idulfitri 1441 H. Seluruh umat muslim menyambutnya dengan suka cita. Gema takbir terus berkumandang mengagung-agung asma Allah SWT.

Idulfitri tahun ini berbeda dengan lebaran tahun-tahun lalu. Kita salat Ied di rumah saja, mudiknya, mudik daring, silaturahmi daring. Jarak tidak jadi rintangan, kita tetap bisa silaturahmi, kita tetap bermaaf-maafan, melebur berbagai kesalahan yang pernah kita perbuat yang disengaja, tidak disengaja, yang terlihat, maupun yang tidak terlihat. 

Semua dilakukan di rumah sebagai bentuk taat kepada pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah. Sebagai bentuk dukungan pada pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai covid 19.

Salat Ied di rumah? Iya kita melaksanakan salat Ied di rumah saja bersama keluarga. Boleh munfarid atau berjamaah. Salat berjamaah minimal 4 orang. Jika berjamaah kurang dari 4 orang boleh tidak ada khotbah. 

Kepala keluarga menjadi imam sekaligus khatib yang lainnya makmum. Laksanakanlah seperti kita salat bersama-sama di masjid atau di lapangan bersama orang banyak.

Tidak hanya salat Ied saja yang dilaksanakan di rumah, mudik tidak boleh, hanya boleh mudik daring, mudik zaman now, mudik kekinian. Seru juga mudik daring bersama keluarga yang berjauhan. Mengobrol jarang jauh, serasa tatap muka langsung. Itu menggunakan aplikasi. Hanya kita persiapkan untuk mudik daring, gawai, kuota internet, dan aplikasi.

Tradisi bagi bangsa Indonesia atau mungkin luar negeri, idulfitri identik dengan saling bermaafan atas segala kesalahan yang pernah kita perbuat baik kesalahan yang disengaja, tidak disengaja, terlihat, atau sembunyi-sembunyi. Saling bermaafan itu dilakukan setiap saat tidak hanya pada Idulfitri saja. Kapan saja, di mana saja.

Kesalahan yang disengaja adalah ucapan (secara lisan) ataupun perbuatan yang sengaja kita lakukan kepada orang lain dengan tujuan ingin menyakitinya atau membuat orang tersinggung. Kesalahan tersebut dilakukan di depan orang yang kita sakiti.

Kesalahan yang sekarang banyak dilakukan orang  adalah bukan secara lisan tetapi secara tulisan menyerang orang, menghujat, menyakiti, lewat medsos. Dengan menyebarkan berita bohong, atau apa saja dengan tujuan menjatuhkan orang lain lewat media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun