Mohon tunggu...
Nurlaela
Nurlaela Mohon Tunggu... Makeup Artist - Make up Artist

Nurlaela, berprofesi sebagai beauty enthusiast dan make up artist, juga penulis. Nurlaela ada di komunitas menulis Joeragan Artikel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berharap Bertemu (Part 1)

16 April 2022   13:05 Diperbarui: 16 April 2022   13:15 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : lpmpendapa.com

Mencintai akan selalu bertemu dengan luka atau kecewa. Perjalanan cinta adalah perkara tersakiti dan menyakiti.

Namaku Nungky. Aku ditugaskan sebagai asisten bidan untuk enam bulan di sebuah klinik persalinan di salah satu desa Kabupaten Bandung. Sementara, aku tinggal bersama keluarga ketua desa. Ibu ketua desa sangat baik padaku. Beliau menganggapku seperti anaknya sendiri.

"Nak Nungky sudah makan?" tanya Bu Rahma.

"Sudah Bu, tadi di jalan saya beli nasi goreng," jawabku menghadap wajah Bu Rahma.

"Gimana tadi di klinik?" tanya Bu Rahma sambil menuntun tanganku untuk duduk di meja makan. Bu Rahma menawarkan buah apel yang sudah dikupasnya.

Aku bercerita tentang kegiatanku di klinik. Bu Rahma tampak senang mendengarnya. Beliau hanya tinggal berdua bersama Bapak ketua desa. Anak lelaki satu-satunya tinggal di Jakarta. Bu Rahma sangat kesepian di rumah.

"Oh iya. Anak Ibu mau datang ke Bandung, katanya mau liburan di sini," seling Bu Rahma saat kita sedang mengobrol.

Aku tak menjawab perkataan Bu Rahma. Aku mengangguk dan meminta ijin padanya untuk membersihkan diri dan berisitirahat. Aku akan tidur pulas malam ini, karena besok adalah hari libur.

Suara pintu diketuk keras. Aku terperanjat dan bangun. Aku keluar kamar, dan segera menuju pintu depan.

"Ya. Cari siapa?" tanyaku sambil menggosok mataku yang masih mengantuk.

"Kamu siapa?" tanya seorang lelaki sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun