Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Road To Mecca 7: Menyampaikan Salam dan Memanjatkan Doa Titipan

16 November 2012   04:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:16 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baitullah dilihat dari lantai atas. Sebelum keberangkatan saya ke tanah suci beberapa waktu yang lalu beberapa kawan dari Kompasiana ada yang menitipkan doa dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Karna itu ingatan saya yang kerap kali mengetuk hati saya adalah titipan ini,  jika tidak saya lakukan maka menjadi tidak amanah. Sayapun berusaha memasuki Roudloh ketika malam hari namun karna kondisinya sangat padat  dan berjubel yang bisa membahayakan diri maka saya mengambil posisi aman. Alhamdulillah ketika jamaah lain diusir oleh Polisi , saya malah dipersilahkan duduk di sampingnya untuk melakukan  sholat dan zikir . Tapi ini bukan keajaiban sekali lagi perilaku seperti yang saya alami ini adalah hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan sampai memasuk hal mistik.   Akhirnya seluruh yang menitipkan salam kepada saya, sudah saya sampaikan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW di tempat bersemayamnya, karna bagi siapa yang menziarahi beliau di waktu wafat sama saja dengan menziarahi beliau waktu masih hidup. Dengan demikian saya seakan akan menyampaikan salam kawan kawan kompasiana  kepada beliau secara langsung. Di samping salam, ada beberapa orang yang menitipkan doa agar problem kehidupannya menemukan solusi dan penyakit menemukan kesembuhan. Sayapun berusaha memenuhi kewajiban ini dengan ikhlas semoga seluruh yang menitipkan doa yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu mendapatkan solusi bagi segala permasalahan hidup yang dialami.

13530386581144947565
13530386581144947565
13530389301412717605
13530389301412717605
Para Jamaah haji memberi makan merpati-merpati yang berjumlah ribuan di sekitar Masjidil Haram ini sembari memanjatkan doa. Terkabulnya sebuah Doa memang mempunyai rahasia, ada banyak media terkabulnya doa di Masjidil Haram diantaranya adalah air Zamzam dan burung merpati. Dari Dua media ini mengalir ribuan cerita terkabulnya doa bahkan sampai pada kebuntuah sain untuk menjelaskannya. Berkah Air Zamzam ,  koin tertelan bisa keluar. Ketika itu sang suami sedang berada di tanah suci untuk menunaikan haji sedang Istri mengurus anak -anaknya yang masih kecil di tanah air. Sebagaimana lazimnya anak anak, kadang rasa keingin-tahuan kerap kebablasan. Suatu sang anak mempermainkan uang koin dan tiba-tiba tertelan, untuk perawatan medis akhirnya di lakukan penyinaran sinar Rotgen yang ternyata koin nyangkut di bawang tenggorokan dan tertahan tidak bisa memasuki lambung. Karna panik luar biasa akhirnya sang istri menghubungi sang suami, dengan sigap sang suami meminta saran dari para jamaah lain yang salah satunya memberi saran agar meminta doa kepada perempuan yang pernah mengandung bayi Nyungsang dengan media air zam zam. Tanpa pikir panjang, sesuai petunjuk tadi sang istri mencari dan alhamdulillah dalam tempo yang cepat dapat menemukan perempuan yang mengandung bayi Nyungsang dan meminta doanya dengan media air Zamzam tadi. Dengan kekuasaan Nya uang koin tadi akhirnya melorot ke perut yang kemudian keluar melewati saluran pembuangan beberpa hari berikutnya tanpa oprasi sedikitpun. Berkah Burung Merpati, Wanita Mandul Bisa Hamil. Seseorang menitipkan makanan kepada calon jamaah haji untuk diberikan kepada burung merpati dengan niatan agar kemandulan istrinya bisa menjadi subur. Singkat cerita, makanan burung merpati yang telah dikemas dengan rapi tersebut bisa termakan burung merpati, karna jika tidak termakan boleh jadi doanya tidak terkabul sebagaiman peristiwa Qobil dan Habil. Alhamdulillah niatan untuk hamil dikabulkan oleh Allah berkah dari memberi makan kepada burung merpati di Masjidil Haram. Akhir kata, semoga  doa para penitip dikabulkan oleh Allah. Mengenai waktu dan kapan itu hanya Dia yang mempunyai rahasia. Nurkholis ghufron

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun