Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mendadak Haji 1: "Allahlah Yang Maha Mencukupkan"

3 September 2012   23:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:57 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dering telpon di pagi buta itu masih terngiang di telinga saya, lebih impressiv lagi tatkala nomor porsi saya ternyata maju tanpa ada 'negoisasi'  sama sekali. Jadi maklum saja kalau memang persiapan "0" sama sekali.Bahkan permintaan pelunasan yang kilatpun menjadi pertimbangan saya sepanjang detik setelah telpon itu, Saya tidak tahu kenapa saya menjawab serba "Ya" ketika menjawab agar besok hari harus dilunasi.

Karna dalam benak saya , sebagai pedagang dan pemilik Minimarket  semua asset saya berupa barang dan tidak mungkin dalam pelunasan saya membawa satu ton beras atau satu ton gula. Maka fihak BRI akan menilai saya gila. Tapi saya teringat ketika bersilaturrahmi dengan kollega saya tiba-tiba istri kollega saya bercerita tentang seorang Ustazd yang menggambarkan kekuasaan Allah yang Maha Hebat dengan meninggikan langit sampai tujuh lapis tanpa tiang yang semua itu kecil di mata Allah apalagi hutang yang miliaran pun akan sangat kecil di depan Nya jika ditanamkan keyakinan ini..

Rekaman suara istri kollega saya seakan mendiktekan satu kata demi kata yang menjadikan saya meyakini  akan terlunasi biaya haji yang harus saya genapi menjadi 36.008.000,00. Kurang lebih lima menit kemudian saya menanyakan tentang asset yang saya yang telah dilirik sang investor dua hari sebelumnya apakah jadi dan uang tersedia dan sejurus dijawab. " Siap bos, tolong uang diambil!" Alhamdulillah luar biasa.

Esok harinya pun saya ambil cash dan secepat kilat semua sudah terlunasi dan yang lebih sensasional foto yang saya upload  di Kompasiana ini adalah jepretan fotrografer Depag .

Kompasianers yang budiman!!. Banyak kekuasaan Allah yang senantiasa melingkupi kehidupan kita sehari-hari namun tergantung mata hati kita untuk 'mengakui' kekuasaan-Nya. Allah Maha mencukupi segala kebutuhan anda dan keluarga anda karna itu janganlah resah atas kebutuhan hari esok jika anda wakilkan kepada-Nya, Dia yang tidak alpa menulis rizki seekor ulat di dalam lautan yang bersembunyi di dalam batu sekalipun maka mungkinkah jika Dia melupakan rizki sang Khalifah di muka bumi,yakni manusia.

Narasi oleh

Nurkholis Ghufron

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun