Mohon tunggu...
Nur Kholifah
Nur Kholifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI'19 IAIN JEMBER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olip

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cabang-Cabang Filsafat

13 Maret 2020   07:30 Diperbarui: 10 April 2020   20:38 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

CABANG-CABANG FILSAFAT PENDIDIKAN 1.Ontologi Pendidikan Pengertian ontologi menurut bahasa berasal dari kata “ontos” yang berarti yang berada dan “logos” yang berarti ilmu. Sedangkan menurut istilah ontologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu (pengetahuan) yang ada untuk mencari kebenaran. Adapun aspek-aspek yang ada dalam cabang ontologi pendidikan ini yakni yang pertama adalah aspek metodis atau ilmiah, aspek sistematis dan aspek rasional atau fakta. Hakikatnya berasal dari ilmu pengetahuan/ penelitian. 2.Epistimologi Pendidikan Epistimologi pendidikan adalah sesuatu yang dapat dibuktikan itu,  sesuatu yang dapat dilihat dan berjalan sesuai visi misi yang ada. Adapun macam-macam aliran yang terdapat dalam epistimologi pendidikan, yaitu : a.Aliran skepitisme adalah aliran yang tidak mengakui adanya kebenaran b.Aliran relativisme adalah kebenaran itu ada dan tidak memiliki fifat mutlak c.Aliran fenomenalisme adalah aliran yang dibatasi oleh fenomena fisik dan mental d.Aliran empirisme adalah aliran yang menyatakan sebuah dalil-dalil tentang ilmu pengetahuan e.Aliran subjektivisme adalah hal objektif yang dapat dirasakan. 3.Aksiologi Pendidikan Aksiologi pendidikan dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang hakikat nilai. Nilai itu terdapat 2 macam yaitu nilai etika yang bersumber dari ajaran agama/ Al-Qur’an dan hadis, dan nilai estetika yang bersumber dari keindahan apa yang dilihat oleh mata. Makna nilai dibagi menjadi 4, yaitu : a.Nilai sebagai kualitas empiris, dapat diketahui dari pengetahuan b.Nilai sebagai objek kepentingan, c.Nilai sebagai teori parangmatis, perbincanagan yang berdasarkan kepentingan asas yang dibangun dalam diri seseorang itu bermanfaat untuk orang lain. d.Nilai sebagai esensi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun