Mohon tunggu...
Khof H
Khof H Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mari menjadi tidak sederhana!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tak Jua Pulang

28 April 2022   09:42 Diperbarui: 28 April 2022   09:45 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sadar. Pulang lah sayang. Ilustrasi sumber: qureta.com

Terperosok dalam jerat yang dibuatnya sendiri. Senjata makan tuan. 

Ingin mengetahui lebih dan lebih. Lalu kemudian perih. 

Sesaat semerbak wangi bunga bermekaran, tak berselang lama gugur beraturan. 

Dua tiga tragedi tidak membuatnya mengerti. 

Bahwa mencintai diri tidak pernah semurni ini.

Bait-bait asa yang terangkai kini telah basah dan menjadi bangkai.

Masih tidak mengerti? 

Harus seperih apa lagi? Hilal sudah lama terlihat. 

Belum bersiap untuk minggat? 

Angkat semua yang tersirat. Ikat. Simpan rapat-rapat. 

Pesonanya sulit untuk pudar. Tapi radar sudah berputar. 

Sadar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun