Karna aku benar-benar mencintaimu.Â
Pecundang ini sedang berusaha. Maaf kan aku terlahir belum seperti keinginan mu.Â
Aku tidak bisa meninggalkan mu walau seluruh dunia mengkhianati mu.Â
Aku benar-benar mencintaimu.Â
Teruslah sehat dan jangan banyak mengomel. Aku benar-benar sedang berusaha.Â
Jika di ke-enam kami aku yang paling banyak menuntut maafkan aku.Â
Terimakasih sudah menjaga dan merawat ku sampai entah berantah.Â
Ijinkan aku menjaga dan merawat mu jua walau tidak sepenuhnya seperti yang kau buat.Â
Jika kau merasa aku membual maka itu tidak sepenuhnya salah.Â
Aku sedang menenangkan diri. Aku begitu malu pada diriku sendiri.Â
Bukan seumur jagung lagi aku di sini. Tapi yang ku berikan masih saja tuntutan yang terus membuat mu gelisah. Maafkan aku.Â