Fisik motorik kasar mereka juga bergerak, mereka juga saling berdialog dengan teman, merupakan pengembangan bahasa. Mereka belajar menyelesaikan masalah, seperti misalnya bermain peran sebagai dokter dan pasien.Â
Di saat memeriksa pasien, sang dokter berpesan kepada pasien, hindari makanan yang mengandung lemak, hindari makan permen atau minum es, karena pasien menderita batuk misalnya.Â
Di samping pengembangan bahasa yang di peroleh atas dialog mereka, mereka juga mengembangkan aspek kognitif, karena belajar memecahkan suatu masalah.
Makna penting lain dari pembelajaran bermain peran bagi anak usia dini adalah mereka mampu mengembangkan daya khayal atau imajinasi. Mereka bermain seolah-olah seperti orang dewasa, baik itu sebagai seorang pedagang yang sedang menghadapi pembeli, seorang dokter dengan pasiennya, seorang ibu dengan anak-anaknya, dan sebagainya.Â
Di samping mengembangkan imajinasi anak, bermain peran juga dapat menggali kreativitas anak. Mereka mampu untuk membuat jalan cerita dengan inisiatif mereka. Mereka pun kembali bersemangat untuk mengikuti pembelajaran dengan metode yang berbeda di hari-hari berikutnya.
KBC-027
Kombes Jateng