Hakekatnya, dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam melakukan tradisi saling bermaaf-maafan, dengan keluarga, kerabat, dan umat muslim lainnya. Setelah satu bulan lamanya kita berpuasa, menahan diri dari lapar dan dahaga, di mulai dari sebelum terbitnya fajar di ufuk timur atau waktu imsak hingga terbenam matahari di ufuk barat. Ibadah puasa yang kita lakukan kemudian layaknya mencuci baju, kita bilas dengan yang namanya zakat fitrah dengan tujuan mensucikan ibadah kita.
Hingga Idul Fitri tiba, kita saling mengakui kesalahan kita dengan bermaaf-maafan satu sama lain. Pada hari itu, tak ada orang yang merasa benar, karena semua meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafannya selama ini, baik di sengaja maupun tidak. Pada saat itulah, kita umat islam seperti layaknya bayi yang baru lahir, bersih dari segala dosa.
Ada yang unik dari tradisi salam-salaman di hari raya umat islam ini. Unik, tapi karena sudah menjadi kebiasaan setiap tahun, akhirnya kebiasaan ini menjadi suatu tradisi. Setiap orang, yang merayakan hari raya Idul Fitri dengan mengunjungi keluarga maupun kerabat dekat dengan memakai baju-baju baru.Â
Terutama untuk anak-anak, hal ini sudah merupakan suatu hal yang wajib di penuhi oleh para orangtua membelikan baju baru untuk anak-anaknya. Bahkan umumnya para orangtua membelikan bukan hanya satu stel pakaian, namun bisa lebih dari 2-3 stel untuk satu anak saja.
Namun, khusus untuk lebaran tahun ini, di mana kita sedang menghadapi kesulitan dari segala segi, terutama sulitnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, jadi kita harus lebih prihatin. Sepertinya lebaran tahun ini, kita jauhkan dari gemerlapnya pakaian yang kita kenakan. Kesederhanaan akan lebih terasa indah dalam pandangan.
Sebelumnya, jika lebaran tahun-tahun yang lalu kita bisa membelikan 2-3 stel pakaian untuk anak kita, maka lebaran ini kita batasi membelikan hanya untuk 1 stel untuk 1 anak, dengan pertimbangan lebaran tahun ini, di pastikan kita tidak pergi ke mana-mana, selain ke tempat tetangga sekitar. Kita juga pastinya membatasi untuk pergi ke luar, apalagi untuk berwisata.
Alangkah akan lebih baik, uang yang kita budgetkan untuk membeli baju baru yang sudah ada, misalkan sudah ada 1 stel, daripada dobel nantinya, mending kita manfaatkan untuk membantu para dhuafa atau kepada orang yang lebih membutuhkan di sekitar kita. Sehingga bantuan yang kita berikan bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan.
KBC-027/Kombes-Jateng
