Rupanya kesadaran mulai tumbuh di setiap warga di desa-desa, terutama desa kami, dalam upaya pentingnya mencegah penyebaran wabah Covid-19.Â
Terbukti dengan di bentuknya tim relawan dan di buatnya posko-posko penanggulan Covid-19 di setiap kadus yang merupakan pintu masuk menuju dusun-dusun setempat.Â
Tim relawan itu sendiri di pimpin oleh Kepala Desa, yang di bawahnya terdiri dari gabungan beberapa kelompok, baik RT/RW, tokoh masyarakat, dan anak-anak muda yang memang lebih di titik beratkan sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan Covid-19.
Mereka bergotong royong membuat posko, memastikan keran penyemprot yang berisi cairan desinfektan mengalir terus. Mereka juga membuat penghambat jalan berupa kayu atau bambu yang sengaja di pasang di sisi kanan dan kiri posko, dengan tujuan agar setiap pengendara yang lewat akan berhenti sejenak atau memperlambat laju kendaraa, sehingga bagian kendaraan maupun yang mengendarai akan terkena semprotan desinfektan.
Antisipasi jaga di malam hari memang lebih di tingkatkan mengingat para pemudik yang datang ke kampung halaman umumnya lewat pada malam menjelang pagi hari.
Dalam penjagaan tersebut, selain menyemprotkan desinfektan, mereka juga menghentikan pengendara yang memang bukan warga desa setempat, menanyakan apa maksud kedatangannya ke desa, sebagai contoh untuk penagih atau debt collektor sesuai aturan tidak diperkenankan masuk selama pandemi Corona.
Warga desa setempat pun jika merupakan pendatang atau perantau yang pulang kampung halaman, maka akan di berhentikan, di lakukan penyemprotan, dan di catat data dirinya yang nantinya di laporkan ke desa sebagai Orang Dalam Pemantauan(ODP).
Yang menarik dari penjagaan posko ini adalah adanya kaum perempuan yang mau melakukan penjagaan posko di saat siang hari, dan mereka mau bergilir 2 orang tiap harinya. Alasan mereka ikut berpartisipasi melawan Covid-19:
Memang dalam memerangi Covid-19 ini, dibutuhkan upaya dari kita semua, bukan hanya pemerintah, namun kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat juga sangat berperan penting dalam melawan wabah Covid-19.
KBC-027/Kombes-Jateng