Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... Penulis - Mencari dan Berbagi Pengetahuan Dengan Menulis

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orangtua adalah Model bagi Anak

1 April 2020   21:29 Diperbarui: 1 April 2020   21:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karakteristik anak, adalah selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar. Kenapa kalau ada orang dewasa yang sedang berbicara, sering anak ikut bertanya, ya itu karena rasa ingin tahunya yang besar. Makanya sebagai orangtua jangan menganggap anak kita bawel atau cerewet. Justru itu menunjukkan bahwa anak kita tanggap dan kritis.

Anak juga merupakan pribadi yang unik. Kenapa di katakan unik? Ya karena setiap anak walaupun dalam perkembangan mungkin bisa sama dengan anak lain, tapi mereka memiliki keunikan yang berbeda-beda, walaupun anak kembar sekalipun. Keunikan tersebut bisa dilihat dari gaya belajar, minat, atau latar belakang. 

Sebagai contoh misalnya Winda lebih suka menggambar, Aldi lebih suka mencoret-coret dinding, sementara Anto lebih suka merapikan meja. Memang kegemaran anak satu sama lain berbeda. Karena itu sebagai orangtua maupun pendidik di sekolah wajib untuk melakukan pendekatan terhadap anak, baik sendiri maupun bersama-sama, sehingga setiap keunikan anak dapat terakomodasi dengan baik.

Selain itu, anak menganggap bahwa kita, orang dewasa adalah model bagi mereka. Sehingga apa yang dilakukan orangtua, maka akan di tiru pula oleh anak, baik ucapan maupun tingkah laku kita. Segala apa yang kita lakukan, kata, sikap, maupun perilaku orang dewasa akan dia amati, dan di catat dalam pikiran, kemudian di tiru oleh mereka.

Kita sering melihat, anak  perempuan kita yang bermain dengan teman-temannya. Ada yang pura-pura jadi dokter, ada yang pura-pura jadi pasien, dan sebagainya. Mengapa mereka bisa melakukan itu? Karena anak sebenarnya sedang meniru peran orang dewasa.

Ada juga anak yang dengan sabar menyuapi adiknya, atau keponakannya yang lebih kecil dari dirinya. Kenapa seorang anak bisa melakukan itu, ya karena mereka meniru apa yang di lakukan ibunya.

Karena itulah, kita sebagai orangtua dalam segala tindakan maupun ucapan harus memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya, baik ucapan dan tingkah laku kita, maka akan ditiru baik pula oleh mereka, dan buruk ucapan maupun tingkah laku kita, maka akan di tiru buruk pula oleh mereka. Karena kita ini menjadi model bagi mereka.

KBC-027/Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun