Mohon tunggu...
Nur Khalisah Qatrunnada
Nur Khalisah Qatrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biologi, Sains

Mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Morfologi Bunga Secara Umum yang Belum Banyak Diketahui oleh Masyarakat

9 Maret 2021   18:35 Diperbarui: 21 Maret 2021   20:13 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.popbela.com/

Bunga termasuk alat perkembangbiakan generatif tumbuhan berbiji yang dapat memikat serangga untuk mendekat karena warnanya yang indah. Umumnya bunga memiliki bentuk yang beranekaragam dengan morfologi yang sama. Morfologi bunga terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Itulah bagian-bagian yang mendukung suatu bunga.

1. Kelopak

Kelopak dalam bahasa ilmiah disebut dengan calyx. Fungsi dari kelopak sendiri ialah untuk melindungi bunga ketika masih kuncup. Kelopak umumnya berwarna hijau seperti daun dan letaknya di ujung tangkai bunga. Namun, ada kelopak yang warnanya menarik dan bentuknya berbeda dari yang lain, biasanya berfungsi untuk memikat serangga, disebut sebagai daun pemikat. Kelopak juga memiliki sifat yang berbeda-beda yaitu sifat berlekatan atau gamosepalus dan sifat berlepasan atau polysepalus (Gembong Tjitrosoepomo, 2006). Bentuk kelopak itu bermacam-macam ada yang berbentuk bintang, tabung, terompet, mangkuk, piala, corong, lonceng, bertaji, dan berbibir (Gembong Tjitrosoepomo, 2006). Dengan demikian, kelopak adalah bagian bunga pertama yang letaknya berada diluar sebagai pelindung.

2. Mahkota

Mahkota dalam bahasa ilmiah disebut dengan corolla. Fungsi mahkota ialah untuk memikat serangga datang sehingga nantinya akan terjadi pembuahan dengan bantuan serangga karena warnanya yang indah dan menarik. Umumnya mahkota memiliki warna yang bermacam-macam dan memiliki bentuk yang lebar. Letak mahkota berada di sebelah dalam kelopak. Namun, terdapat suatu bunga yang tidak memiliki mahkota biasa disebut dengan bunga telanjang. Sama seperti kelopak, mahkota juga memiliki sifat yang berbeda-beda yaitu sifat berlekatan atau gamopetalus dan sifat berlepasan atau polypetalus (Gembong Tjitrosoepomo, 2006). Bentuk-bentuk mahkota kurang lebih sama seperti kelopak, yaitu: berbentuk bintang, tabung, terompet, mangkuk, corong, lonceng,
bertaji, berbibir, kupu-kupu, bertopeng, dan berbentuk pita (Gembong Tjitrosoepomo, 2006). Jadi, adanya mahkota dibagian bunga ini adalah untuk memikat agar serangga mendekat.

3. Benang sari

Benang sari dalam bahasa ilmiah disebut dengan stament. Fungsi benang sari ialah sebagai alat kelamin jantan. Benang sari terdiri dari tangkai sari, kepala sari, dan serbuk sari. Serbuk sari inilah yang nanti akan menuju putik sehingga terjadi pembuahan, masuknya serbuk sari menuju putik biasanya karena terbawa oleh serangga. Bentuk benang sari umumnya memanjang dan tinggi. Letak benang sari berada di sebelah dalam mahkota. Pada beberapa bunga ada yang tidak memiliki benang sari. Dengan demikian, benang sari adalah bagian bunga sebagai alat kelamin jantan untuk terjadinya perkawinan.

4. Putik 

Putik dalam bahasa ilmiah disebut dengan pistillum. Fungsi putik sendiri ialah sebagai alat kelamin betina. Di dalam dasar putik terdapat bakal buah dan bakal biji yang nantinya akan menjadi buah berbiji. Dari biji ini nantinya akan menjadi individu baru ketika ditanam. Umumnya putik berbentuk panjang menjulang keatas dan berjumlah satu pada setiap bunga. Letak putik berada paling dalam yang terdiri dari tangkai putik dan kepala putik. Bentuk kepala putik juga bermacam-macam seperti benang, bulu ayam, bulat, bulu-bulu, bibir, cawan, dst. (Gembong Tjitrosoepomo, 2006). Maka, dengan adanya putik pada bagian bunga akan terjadi proses penyerbukan, kemudian berlanjut pada proses pembuahan, jika serbuk sari masuk pada kepala putik.

Jadi, umumnya bunga memiliki bagian morfologi yang lengkap seperti kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Tetapi tidak sedikit juga pada bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian bunga tersebut. Bunga dapat berkembang menjadi buah menghasilkan individu baru, jika terjadi proses penyerbukan dengan masuknya serbuk sari pada kepala putik sebagai sel sperma dan sel telur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun