Mohon tunggu...
Nur Kamila
Nur Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlanggaa

INFP dan suka bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendalami Sumber Pengetahuan: Filsafat Ilmu Mendukung Kesadaran Literasi di Era Digital

7 Juni 2023   06:34 Diperbarui: 7 Juni 2023   06:39 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penjelasan tentang bagaimana peran filsafat ilmu dalam mendukung kesadaran literasi pada era digital ini mengambil salah satu dari empat pilar filsafat ilmu, yaitu epistimologi. 

Dikutip dari Buku Filsafat Ilmu yang ditulis oleh Dr. Drs. H. Mohammad Adib, MA. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat eksistensial atau sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. 

Filsafat juga dikatakan dapat menjadi motor penggerak kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia pribadi maupun manusia kolektif dalam bentuk suatu masyarakat atau bangsa. 

Dalam buku ini juga tertulis bahwa, Epistemologi adalah suatu cabang filsafat yang bersangkut paut dengan teori pengetahuan. Istilah epistemologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata, yaitu episteme (pengetahuan) dan logos (kata, pikiran, pendapat, percakapan, atau ilmu). Jadi, Epistemologi berarti kata, pikiran, dan percakapan tentang ilmu pengetahuan.

Era digital membawa perubahan yang signifikan dalam gaya hidup, pekerjaan, dan interaksi kita dengan informasi. Kemajuan teknologi juga memberikan akses mudah dan cepat ke berbagai sumber informasi, akan tetapi seiring itu juga muncul berbagai masalah, seperti penyebaran berita palsu baik berita dari dalam maupun luar negri, dan masih banyak permasalahan lain lagi. 

Hal tersebut menimbulkan tantangan untuk tiap individu tentang bagaimana mendapatkan pengetahuan yang akurat dan relevan. Banyaknya informasi yang tersedia secara online dapat menjadi bumerang jika tidak dihadapi dengan pemahaman literasi yang kuat. 

Oleh karena itu, peran filsafat ilmu membawa kontribusi berharga dalam mengajarkan individu untuk mendalami sumber pengetahuan, menganalisis informasi, dan mengembangkan pemikiran kritis. 

Dengan mempelajari hal tersebut, tiap individu dapat lebih bijak dalam menafsirkan dan menggunakan informasi yang mereka temui, serta terhindar dari penyebaran berita palsu yang sering muncul di era digital ini.

Filsafat ilmu mengajarkan kita bagaimana pentingnya berpikir kritis terhadap sumber pengetahuan. Informasi yang tersebar dalam era digital ini dapat dengan mudah disebarluaskan dan terkadang sulit untuk membedakan antara fakta dan opini, juga antara sumber yang dapat dipercaya dan tidak. Pada era digital ini kita juga bisa dibanjiri informasi yang cepat dan singkat seperti berita maupun cuplikan artikel. 

Maka dari itu dengan filsafat ilmu kita dapat belajar untuk mempertanyakan asal-usul serta kredibilitas suatu informasi dengan melihat konteks, serta mengidentifikasi bias atau manipulasi pada suatu informasi. 

Contoh pertanyaan kritis yang dapat digunakan seperti "Bagaimana saya dapat memverifikasi bahwa informasi yang didapat sudah benar?" atau "Apa tujuan dibalik penyebaran informasi tersebut?". Jika mempelajarinya dengan benar maka seseorang dapat membangun kesadaran literasi yang kritis dan skeptis, terhadap sumber-sumber informasi yang ditemui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun