Manusia secara alamiah perlu berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan sosialnya, sehingga mereka berinteraksi dengan cara berbagi informasi, mengirim dan menerima pesan, berbicara, dan berkolaborasi. Manusia merupakan makhluk social maka manusia tidak lepas dari kegiatan komunikasi.
Orang selalu ingin menjalin hubungan dengan orang lain, menetapkan adanya  kebutuhan yang berbeda, dan memenuhi kebutuhan yang berbeda dalam dirinya. Â
Interaksi manusia seringkali mengarah pada proses komunikasi yang terus menerus tanpa mengetahui bahwa komunikasi terjalin dalam latar belakang sosial budaya yang berbeda. Komunikasi dapat terjadi antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok.
Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, membuka peluang besar bagi komunikasi sosial budaya yang lebih luas. Tindakan utama manusia untuk mencapai tujuan dan sasaran melalui interaksi dengan orang lain sesuai komunikasi dalam lingkungan sosial budaya.
Ketika berinteraksi, perbedaan budaya dan kesalah pahaman dapat mempengaruhi komunikasi. Padahal, norma dan bahasa yang berbeda dapat mengurangi efektivitas komunikasi.
Komunikasi antarbudaya pada dasarnya adalah komunikasi yang normal, tetapi perbedaannya adalah orang-orang yang terlibat dalam komunikasi memiliki latar belakang budaya yang berbeda dan setiap orang selalu memiliki identitas budaya. Dalam hal komunikasi, orang selalu terkait erat dengan identitas budaya mereka.
Padahal agar hubungan terjalin, syarat yang harus dipenuhi adalah adanya pemahaman satu sama lain dalam berkomunikasi. Dengan komunikasi antarbudaya, masalah dan hambatan ini dapat dipelajari. Hubungan timbal balik antara kebudayaan dan komunikasi menjadikan dua hal ini tidak dapat dipisahkan.
Dua aspek ini berhubungan pada berbagai macam langkah dan cara berkomunikasi di dalam kelompok sosial manusia. Kebudayaan yang berasal dari kelompok sosial manusia menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal yang selalu digunakan dalam proses interaksi di dalamnya.Â
Keduanya berpusat pada bagaimana makna dan pola tindakan digali dan diartikulasikan dalam sebuah kelompok budaya, sosial, politik, pendidikan bahkan teknologi yang pasti terdapat interaksi manusia di dalamnya.
Identitas sangat penting bagi semua manusia. Karena setiap orang harus menjadi bagian dari  suku, etnis, agama, bahasa, dan tradisi tradisional dari suatu sistem budaya tertentu. Faktor yang membentuk identitas budaya adalah bahasa, kepercayaan, dan pola perilaku. Hal ini kerap menjadi suatu factor penghambat terjalinnya komunikasi karena perbedaan kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya.
