Hubungan kedua negara tersebut sudah berjalan sejak lama dengan adanya kedekatan kedua negara tersebut maka terciptalah sebuah hubungan kerjasama yang ditandai adanya berdirinya kedutaan antar kedua negara tersebut.
Kerjasama merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama (maxmanroe). Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwasannya kerjasama merupakan suatu kegiatan usaha yang berjalan untuk mendapatkan dan menuju suatu kepentingan bersama, disini penulis akan membahas bagaimana suatu hubungan kerjasama antara Cina atau Tiongkok dengan Sri Lanka dalam pembangunan Infrastuktur dalam studi kasus lepasnya pelabuhan Hambantota yang dikerjakan dalam hubungan kerjasama kedua negara tersebut.
Cina merupakan sebagai investor paling besar dan paling berpengaruh di Sri Lanka setelah perang saudara berakhir. Di antara proyek yang digarap Cina adalah pembangunan jalan raya, pembangkit listrik dan bandar udara (bbc. 2014).Â
China dengan Sri Lanka menjalankan kerjasama dengan tujuan untuk pembangunan infrastuktur dalam mengelola negara Sri Lanka demi memajukan negar Sri Lanka ketika perang saudara sudah berakhir dan negara China merupakan negara peng investor terbesar di Sri Lanka jadi wajar saja kedua negara tersebut melakukan kerjasama karena mengingat dalam memajukan suatu negara membutuhkan perekonomian yang besar dan hanya negara China lah yang mampu menginvestasi dalam jumlah yang besra di negar Sri Lanka.
Negara China menawarkan bantuan ke beberapa negara-negara yang tengah krisis seperti Turki saat ini. Akan tetapi, bantuan tersebut tak selalu berujung manis, negara Sri Lanka contohnya. Bantuan yang diberikan China malah berujung buntung karena Sri Lanka malah harus merelakan pelabuhan dan bandara miliknya untuk dikelola China (finance.detik).Â
Di sini penulis akan menyimpulkan bahwasannya sebuah hubungan diplomati kerjasama antara Sri Lanka dengan China yang awalnya dengan tujuan membangun infranstuktur negara Sri Lanka ternyata ada dalih yang terselubung ternyata negara China memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk melancarkan OBOR yang digagas oleh negara China terhadap negara Sri Lanka. China hadir ke negara Sri Lanka pada saat berakhirnya perang saudara di negara Sri Lanka, dengan adanya bantuan China ke Sri Lanka telah berujung kebobrohan terhadap negara Sri Lanka
Jalur sutra merupakan jalur perdagangan yang terbentang di sepanjang kurang lebih dari 8.000 kulometer, selain itu juga jalur merupakan penghubung antar belahan bumi dibagian barat dan timur (bobo.2019).Â
Jalur sutra merupakan jalur penghubung antar wilayah negara yang bertujuan untuk memperlancara perdagangan internasional yang sekarang jalur sutra berubah nama menjadi jalur sutra modren ataupun gagasan terbarukan yang sekarang sedang menjalankan sebuah pembangunan One Belth One Road yakni merupakan lanjutan dari jalur sutra untuk meraup keuntungan dari sebuah jalur perdagangan tersebut.
Sejak diperkenalkan pada 2013 oleh Xi Jinping, OBOR telah berhasil merangkul 65 negara di Asia, Afrika dan Eropa dengan total nilai kerjasama mencapai USD$ 4.4 triliun (Medium.2017).Â
Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwasannya proyek OBOR yang dijalankan mulai dari masa kepemerintahan Xi Jinping yang telah berhasil merangkul 65 negara tersebut didalamnya merupakan negara Sri Lanka dapat dilihat pula berdasarkan gambar diatas bahawasannya negara Sri Lanka tepatnya di kota Kolombo yang merupakan wilayah ibu kota dari Sri Lanka menjadi titik pembangunan proyek One Belth One Road yang dimana wilayah tersebut adalah suatu wilayah yang merupakan pembangunan dari pelabuhan di Sri Lanka tepatnya juga di Kolombo pelabuhan tersebut bernama Pelabuhan Hambantota.Â