Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Pertamaku (Kisah Nyata)

10 Maret 2023   16:25 Diperbarui: 10 Maret 2023   16:37 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu langit cerah. Namun dengan tiba-tiba saja hujan turun tanpa disangka. Aku yang tengah mengandung delapan bulan berlari tergopoh-gopoh keluar, hendak mengangkat cucian. Tanpa sengaja kedua kakiku menginjak papan tutup selokan yang telah rapuh.

Srooot ...

"Ah ...!" Aku pun jatuh terduduk di tepi selokan.

Kepalaku pusing. Beberapa tetangga membantuku berdiri. Namun aku hanya terdiam. Antara terkejut dengan kejadian barusan yang tiba-tiba saja. Dan juga memikirkan jemuranku yang belum sempat diangkat.

"Masuk saja dulu, berbaring. Kamu nggak kenapa-napa?" tanya para tetangga.

Aku menggeleng. Padahal kepalaku seperti berputar-putar.

 "Kepalanya pusing nggak?"

Kali ini aku mengangguk.

"Perutnya gimana? Kasihan itu bayinya takut kenapa-napa?"

Ya, kurasakan perutku keram. Kuraba bundaran besar di hadapanku. Rasa sakit sedikit bekas jatuh tadi membuatku berpikiran, jangan-jangan aku pendarahan. Lalu kuperiksa bajuku bagian bawah, ya, ada setitik darah di sana.

 "Lekas ke bidan. Periksa. Siapa tahu di dalamnya terjadi sesuat?" usul Bik Ipah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun