Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutitip Kejora di Tepi Fajar

26 Februari 2023   06:33 Diperbarui: 26 Februari 2023   06:48 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Silakan saja, Bu. Semoga ibu lekas memberi jawaban supaya anak ibu segera mendapat tindakan."

"Sebentar ya, Dok. Saya telepon suami."

Para dokter itu tak menunggu lama sebab Rinto menjawab dengan ya. Miranti pun tersenyum pada mereka. Dan mereka pun balas mengangguk sambil tersenyum pula.

***

Pukul 03.00 dini hari.

Miranti terbangun oleh suara lemah Lana.

"Bu ... tadi ... Lana ... mimpi ...."

Diusapnya peluh yang memenuhi wajah Lana. "Iya, Nak. Mimpi apa?" tanyanya.

"Terbang ... ke langit ... naik awan ...," suara Lana terputus-putus. "Lana ... ketemu ... bintang ..., ada ... yang ... terang ... sekali, Bu ...."

Ibu mengusap kepala Lana. Hatinya rontok mendengar suara putrinya tersengal-sengal tak karuan. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Namanya ... kejora ... dia baik ... sekali ... mengajak ... kami-kami ... yang tersesat ... untuk bermain ... bernyanyi ... berlari ... dan menari ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun