Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mbah Rukmo Pingin Umroh #1 of 2

9 Februari 2023   07:11 Diperbarui: 9 Februari 2023   08:52 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Padahal kakakmu yang di Surabaya kan orang kaya. Pengusaha," Kirno berusaha mengingatkan Yuni. "Harusnya dia aja yang nanggung seluruh biaya umroh Bapak."

"Ah, aku ragu. Mas Wardana kan jahat. Sering membenci Bapak. Dulu saja pernah diutang untuk pernikahan kita malah ngamuk-ngamuk. Katanya kita yang mau kawin kok dia yang harus keluar uang. Huh, mas macam apa dia." Yuni mendengus.

"Iya, terlalu. Tapi kita juga sih yang salah. Kurang persiapan," aku Kirno.

"Kita? Kamu saja barangkali," protes Yuni. "Kan kamu yang laki-laki."

"Lah kamu juga salah," Kirno berusaha berkelit. "Dah tau aku cuma buruh, kenapa mau sama aku?"

Mendengar jawaban suaminya Yuni jadi manyun. Kirno memegang pundak Yuni, berusaha menenangkannya.

"Gini aja Yun Cay, Yuni Cayang. Aku juga mampet. Kita doakan saja ya, Mas Wardana mau nolong Bapak. Niat Bapak kan baik. Allah pasti mengabulkan." Ucapan dan sentuhan lembut Kirno itu memang sedikit melegakan hati Yuni. Manyunnya hilang,

"Ya sudah, kita tunggu dulu balasan sms dari yang lainnya ya, Mas."

"He eh."

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun