Hy! Hy! Hy! Bestie Kompasiana, aku Nurjanah balik lagi nih buat tulis artikel yang berjudul ekonomi memakan pendidikanku, pasti udah pada penasarankan yuk langsung simak penjelasan di bawah ini.
Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi semua warga negara Indonesia, di Indonesia sendiri telah memfasilitasi warganya untuk mengenyam dunia pendidikan, tapi dengan fasilitas yang ada semua tidak tersalurkan dengan baik.
Pendidikan memberikan dampak yang cukup besar untuk menunjang kesejahteraan hidup, di mana orang-orang yang memiliki pendidikan mampu menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dari pada mereka yang tidak bersekolah. Orang yang mengenyam pendidikan sampai selesai tingkat SMA terlebih lagi bila melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan mereka memiliki skill itu lebih memudahkan orang-orang tersebut untuk menduduki kehidupan yang lebih baik, peran pendidikan merupakan jalan untuk memperbaiki taraf kehidupan.
Namun warga negara Indonesia merasa pemerintah kurang memperhatikan anak-anak Indonesia yang memiliki ekonomi lemah, jadi anak-anak tersebut tidak dapat mengikuti program pendidikan yang telah disediakan. Terkadang program dana bantuan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah itu terdapat kesalahan dalam penerimaan, pemerintah kurang memperhatikan hal tersebut, dana program bantuan tersebut memang banyak tetapi pihak yang menerima itu salah sasaran, maka sebelum mengeluarkan dana bantuan pihak dari pemerintah harus melakukan observasi ke sekolah-sekolah agar dapat melihat sendiri anak-anak mana yang memang benar-benar membutuhkan dana bantuan tersebut.
Ada beberapa artikel yang menjelaskan bahwa fungsi dari pendidikan tersebut ialah untuk :
*Pendidikan formal atau pendidikan non formal dapat memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat, dengan adanya pengetahuan masyarakat dapat berpikir dan bertindak sesuai pemikiran yang logis
*Pendidikan juga menghasilkan anak-anak yang sebelumnya terdidik menjadi anak-anak yang memiliki perilaku yang baik
ada banyak fungsi pendidikan yang lain yang bisa dijadikan sebagai motivasi untuk menempuh dunia pendidikan.
Untuk itu jika kita telah menggenggam kesempatan untuk bersekolah manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar ketika kita sudah tidak mempunyai kesempatan itu kita tidak merasakan penyesalan, di mana teman-teman yang sepantaran kita telah memperbaiki taraf kehidupan mereka.
Sarana dan prasarana juga masih menjadi kendala terlebih lagi di daerah terpencil, mereka merasa kurang perhatian dari pemerintah, karena pemerintah tidak langsung menangani permasalahan tersebut, sehingga anak-anak masih terbatas dalam menerima pendidikan. Karena sarana dan prasarana merupakan alat penunjang bagi terlaksananya pendidikan. Oleh karena itu pihak pemerintah harus membuka mata dan langsung bergerak cepat untuk menangani permasalahan yang ada.
Pada saat adanya program dana bantuan semua orang tua murid merasakan berhak menerima dana bantuan tersebut, jika seperti ini terus dibiarkan berlarut-larut maka anak-anak yang memiliki ekonomi lemah akan terlempar jauh, dikarenakan mereka tidak mendapat dana bantuan tersebut, maka sebagai pihak yang mengeluarkan dana bantuan tersebut harus benar-benar selektif agar dana bantuan tersebut tidak salah sasaran, agar kesempatan menempuh pendidikan dapat rata dirasakan semua anak-anak di Indonesia.
Indonesia memiliki banyak penduduk, jika program dana yang ada tidak dapat tersalur dengan baik maka kehidupan warga Indonesia tidak dapat sejahtera lantaran dana yang disalurkan salah sasaran, untuk itu kita sebagai warga negara yang baik ikut memajukan pendidikan di Indonesia agar negara Indonesia tidak mengalami ketertinggalan dalam dunia pendidikan. Jika kita melihat di daerah-daerah terpencil masih banyak sekali anak-anak Indonesia lebih memilih bekerja untuk memenuhi kehidupan mereka, untuk makan saja mereka mengalami kekurangan apalagi untuk biaya sekolah, untuk orang tua yang ekonomi lemah jika tidak mendapatkan bantuan dari dana pemerintah bagaimana anak-anak mereka bisa bersekolah dan memperbaiki kehidupan mereka untuk kehidupan yang sejahtera.
