Light Detection and Ranging (LIDAR) atau Teknologi laser scanning dalam melakukan survei secara detail, bahkan untuk struktur bangunan yang paling kompleks kini semakin dikembangkan. Berkat solusi hardware dan software yang modern, biaya jasa pemindaian kini terjangkau dan dapat bersaing dengan metode pengukuran manual.
Dalam proyek pembangunan sendiri dibutuhkan sebuah akurasi yang tepat, bahkan bisa dikatakan akurasi adalah hal utama yang paling wajib diperhatikan. Karena sedikit saja meleset, akan menimbulkan kesalahan yang fatal. Namun kini hadir Scanner 3D, FARO Focus3D yang dapat mempermudah para pekerja proyek untuk menghindari hal tersebut.
Seorang arsitek, Johannes Rechenbach membuat 30 scan individual hanya dalam waktu lima jam, yang secara komprehensif mendokumentasikan 2.800 meter persegi permukaan façade dan 1.500 meter persegi luas lantai dalam bentuk 3D.
Gatot Priyo Laksono (Division Manager, PT Datascrip) mengatakan, "Data 3D ini memudahkan untuk membandingkan status perencanaan dengan bangunan yang ada. Perbedaan atau kesalahan perencanaan dapat terdeteksi dalam waktu yang lebih singkat dan dapat diperbaiki sebelum tahap konstruksi dimulai." Faro Focus 3D, tidak seperti STLS yang lain, Focus3D sudah memiliki internal battery dengan kemampuan pengukuran hingga 5 jam dan dilengkapi memori 32 GB untuk menyimpan data di slot SD atau SDHC.