Mohon tunggu...
Nurjaman Center
Nurjaman Center Mohon Tunggu... -

www.nurjaman.org\r\n\r\nNurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), atau Pusat Kajian Demokrasi Indonesia adalah pusat kajian demokrasi yang berjalan di Indonesia, baik itu kajian terkait dengan proses pemilihan (pemilu legislatif, pilpres ataupun pilkada).\r\n\r\nDikatakan “demokrasi Indonesia”, karena pelaksanaan demokrasi di Indonesia tergolong spesial – tidak dapat disamaratakan dengan demokrasi di negara-negara lain. Misalkan, dengan lebih dari 550 Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) setiap lima tahun, Indonesia adalah negara dengan penyelenggaraan pilkada terbanyak di antara negara-negara lain di seluruh dunia. Indonesia juga memiliki jumlah legislator terbanyak di seluruh dunia dengan 20.257 legislator (anggota DPR RI, DPRD tingkat Provinsi dan DPRD tingkat Kabupaten/Kota).\r\n\r\nNurjaman Center berdiri pada tanggal 1 April 2013, karena keterpanggilan setelah mengamati proses Pilkada di berbagai daerah yang dalam proses pelaksanaan pemilihannya masih banyak ditemukan kecurangan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kardus Bukan Solusi Tepat untuk Kotak Suara

29 Januari 2014   16:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:20 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keputusan KPU untuk mengganti kotak suara yang sebelumnya dari bahan alumunium diganti dengan bahan dari kardus dinilai kurang tepat dan memdapat perhatian dari berbagai pihak.

Adanya temuan dari bawaslu yang menyebutkan kotak suara berbahan kardus tidak sesuai dengan spesifikasi, menandakan KPU lemah dalam pengawasan selama proses pembuatan kotak suara tersebut.

“Selama ini KPU hanya memikirkan tingkat efisiensi dari bahan logistik yang akan digunakan dengan alasan demi penghematan anggaran”.

Kotak suara dari berbahan kardus bukan solusi terbaik, Pasalnya, selain tingkat keamanannya diragukan, bahan tersebut juga rawan akan terjadinya kecurangan, hak konstitusional warga Indonesia di pertaruhkan dalam kotak tersebut. Tidak ada jaminan pasti mengenai keamanan suara yang telah diberikan, akan mengundang persepsi negatif dari masyarakan terhadap KPU.

Selain itu, KPU harus berani mengambil terobosan baru untuk persiapan logistiknya seperti kotak suara berbahan plastik yang  trasparan, selain bentuknya yang menarik, masyarakat juga dapat melihat langsung isi dalam kotak tersebut.

Dalam hal ini, KPU dapat belajar banyak dari Negara- Negara lain seperti Zimbabwe, Senegal, Nigeria, Kenya, Sudan, Liberia, Kamerun, Mali, Somalia, Mesir, Pakistan, Yordania, dan Pakistan mengenai persiapan logistik dalam pemilu, Negara-negara tersebut terbukti telah berhasil menggunakan bahan plastik dan transparan untuk dijadikan kotak suara pemilu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun